Perketat Pengamanan Lapas Indramayu
Imbas Penyerbuan di Lapas Cebongan Sleman INDRAMAYU – Lembaga pemasyarakatan (lapas) kelas II B Indramayu memperketat pengamanan, terkait aksi penembakan yang menewaskan empat orang tahanan di Lapas Cebongan Sleman, Jogjakarta, Sabtu (23/3) dini hari lalu. Salah satunya adalah dengan kembali menyiagakan pengamanan dan melengkapi petugas pengamanan dengan senjata lengkap. Kepala Lapas Kelas II B Indramayu, Sugito mengatakan pengamanan bertujuan mengantisipasi peristiwa serupa agar jangan sampai terjadi di lapas Indramayu. Pengamanan tampak dilakukan di depan ruang penerimaan tamu pada saat jam kunjungan. Sesuai dengan prosedur yang berlaku, pihak lapas tidak mengizinkan pengunjung membawa senjata api dan senjata tajam pada saat berkunjung. Selain itu, petugas tidak menolerir jadwal kunjungan di luar jam besuk. “Kita tidak mentolerir siapapun berkunjung untuk menemui tahapan pada jam di luar waktu kunjungan, sesuai SOP yang berlaku,” tegas Sugito. Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Singgih Purnawan menambahkan, pengamanan di lapas Indramayu akan ditingkatkan pasca peristiwa penembakan di Lapas Cebongan Sleman. Meski diakuinya jumlah petugas pengamanan sangat kurang kuotanya, bila dibandingkan jumlah tahanan yang mencapai 600 orang. “Saat ini jumlah petugas memang sangat tidak memadai karena hanya ada ada 9 orang. Meski demikian dengan jumlah itu SOP di lapas tetap dijalankan,” ujar Singgih. Singgih berharap dengan pengamanan yang lebih ketat maka tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi di Lapas Cebongan Sleman, Jogjakarta. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: