Agen Rusia Gunakan Medsos Menangkan Trump

Agen Rusia Gunakan Medsos Menangkan Trump

WASHINGTON - Dua penelitian yang disusun untuk Senat Amerika Serikat menyebutkan agen-agen Rusia menggunakan semua platform media sosial untuk membantu Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS. Laporan itu dibuat Proyek Propaganda Komputasi Universitas Oxford dan perusahaan analisis Graphika menggunakan data dari 2009 sampai 2017. Seperti dikutip dari laman The Washington Post via The Independent Selasa (18/12), Rusia menggunakan perusahaan yang berbasis di Saint Petersburg bernama Internet Research Agency. Penelitian terbaru itu mengungkapkan YouTube, Tumblr, Instagram dan PayPal serta Facebook dan Twitter dimanfaatkan untuk menyebarkan propaganda untuk memenangkan Trump. Ini adalah analisis pertama untuk Komite Intelijen Senat AS terhadap jutaan unggahan di media sosial Twitter, Google dan Facebook. Walaupun Facebook dan Twitter sebelumnya telah mengungkapkan adanya gangguan dari Rusia, masih sedikit yang diketahui tentang penggunaan platform media sosial lainnya. Dalam data yang diteliti, nama Trump sering disebut dengan menyasar para pemilih konservatif dan sayap kanan untuk mendukung kampanyenya. Laporan tersebut bakal diberikan kepada Komite Intelijen Senat yang diketuai Senator Republik Richard Burr, dan direncanakan bakal dirilis pekan ini. Laporan itu muncul setelah Penasihat Khusus Robert Mueller memimpin penyelidikan keterlibatan Rusia dalam Pilpres 2016. Kubu Trump membantahnya dengan pengacara pribadi Rudy Giuliani menuturkan sang presiden baru bisa berbicara dengan Mueller jika dia sudah meninggal. Sementara Trump dalam kicauannya di Twitter mengatakan penyelidikan itu, yang disebutnya Perburuan Penyihir Rusia, berdampak buruk bagi negara. \"Mereka menjebak orang dengan pernyataan palsu, kebohongan, atau hal yang tak ada hubungannya. Ini penipuan dari Demokrat!\" tutur Trump. (der/fin)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: