Optimalisasikan Dana Desa Melalui Program Inovasi Desa

Optimalisasikan Dana Desa Melalui Program Inovasi Desa

CIREBON- Sebanyak 50 peserta mengikuti program inovasi desa dengan tema “Optimalisasi Dana Desa Melalui Inovasi Untuk Meningkatkan Kualitas Pembangunan dan Kemandirian Desa”. Acara diselenggarakan di Desa Gintung Kidul, Kecamatan Ciwaringin, Rabu (19/12). Replikasi Inovasi Desa merupakan salah satu kegiatan Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Ciwaringin. Yakni sebuah turunan Program Inovasi Desa (PID) yang digagas Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). Program tersebut disosialisasikan melalui bursa inovasi desa di setiap kabupaten. Hal itu dilakukan sebagai ajang replikasi desa-desa lain di Indonesia maupun Negara berkembang. Di antaranya ke 50 peserta yang hadir pada saat itu. Di antaranya para kuwu se-Kecamatan Ciwaringin, ketua bumdes, ketua PKK, kader posyandu, bidan desa, kepala puskesmas kecamatan Ciwaringin dan Kecamatan Ciwaringin. Kasi Pemerintahan Kecamatan Ciwaringin Edah Suaedah sangat mengapresiasi dan mendukung terselenggaranya program inovasi desa. Menurutnya, program tersebut dapat meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat. “Karena, dengan dilakukannya sosialisasi ini, salah satunya dapat meningkatkan taraf hidup dan menggali potensi desa yang ada di wilayah Kecamatan Ciwaringin,” paparnya. Sementara itu, Ketua TPID Kecamatan Ciwaringin nganggap ajaranya inovasi desa merupakan design atau bentuk dalam upaya meningkatkan kualitas pembangunan dana desa. Idealnya, menurut Ita, kartu IDE atau kartu komitmen yang telah diisi oleh para kuwu, dapat dimasukan ke dalam perencanaan desa untuk tahun anggaran 2019. Dirinya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Tim Inovasi Kabupaten dan Tenaga Ahli Kabupaten Cirebon beserta Pendamping Lokal Desa (PLD) Kecamatan Ciwaringin yang menurutnya telah membimbing masyarakat melalui program dan acara yang diselenggarakan. “Tantangannya, ketika bagaimana kami dituntut untuk terus berinovasi. Sebetulnya inovasi tidaklah sulit. Kalau hanya dibayangkan, memang terlihat sulit. Makannya sama-sama ayo mari kita laksanakan dan berusaha sesuai dengan kondisi desa kita masing-masing,” ujar Ita. (ade)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: