Tambal Sulam Jalan Cipto
Tahun Ini, Perbaikan Total dengan Dana Rp3 M KESAMBI– Ruas Jl Dr Ciptomangunkusumo kembali berlubang. Padahal proses perbaikan baru dilakukan akhir Januari 2013 lalu. Masyarakat menginginkan langkah nyata dari pemerintah untuk tak lagi tambal sulam. Selain mengganggu kendaraan, jalur itu rawan kecelakaan. Muhamad Arif (29) warga Jl Sutomo, Kesambi, merasa tidak nyaman setiap melewati Jl Cipto. Padahal, hampir setiap hari jalan tersebut dilewatinya. Beberapa lubang besar seolah siap memangsa para pengendara. Karena itu, Arif meminta pemerintah memperbaiki secara layak dan permanen. “Baru di perbaiki kemarin, sekarang sudah rusak lagi. Perbaikan hanya tambal sulam,” ujarnya kepada Radar, Jumat (29/3). Alasan hujan dan padatnya kendaraan, tidak bisa diterima Arif selaku warga Kota Cirebon. Jika benar-benar ingin memperbaiki secara baik, anggaran dana sudah disediakan dari rakyat untuk fasilitas publik. “Kita bayar pajak guna mendapatkan fasilitas yang layak,” tukasnya. Berdasarkan pantauan dan data Radar, ruas Jl Cipto Mangunkusumo diperbaiki pada akhir Januari 2013. Penambalan atau perbaikan ini bukan kali pertama. Sebelumnya, sekitar akhir November 2012 sudah pernah diperbaiki. Saat itu, hujan yang intensitasnya sering disebut menjadi musuh utama perbaikan jalan yang diagendakan menelan biaya sekitar Rp3 miliar itu. Kepala Bidang Bina Marga DPUPESDM Kota Cirebon Imas Maskanah ST MM mengatakan, perbaikan dilakukan menggunakan dana anggaran perbaikan rutin triwulan. “Nilainya kecil, perbaikan Jl Cipto kali ini sekitar Rp20 juta,” ujarnya kepada Radar, Senin lalu (28/1). Jalan protokol di Kota Cirebon itu menjadi satu-satunya jalan protocol yang mengalami kerusakan paling parah. Selain hujan, kerusakan disebut karena ada proyek pembangunan salah satu mal besar di dekatnya. Penjelasan terbaru disampaikan Imas kepada Radar, Jumat (29/3). Menurutnya, pada November 2012 lalu pihaknya sudah pernah memperbaiki Jl Cipto. Namun, hujan yang dikenal menjadi musuh utama perbaikan jalan, menjadikannya kmbali berlubang dan rusak. Artinya, Bina Marga DPUPESDM sudah memperbaiki Jl Cipto sebanyak dua kali dalam kurun tiga bulan. Bagaimana dengan kerusakan kali ini? Imas berjanji akan segera memperbaikinya. Dikatakan, untuk perbaikan Jl Cipto akan dilakukan sesuai standar prosedur Kementerian Pekerjaan Umum tentang perbaikan jalan. Yakni, menggunakan fondasi batu stenlah 57, kemudian dilem dengan aspal, lalu ditumpuk dengan batu 35, ditumpuk lagi dengan batu 1 cm dan 2 cm, kemudian ditabur abu batu dan terakhir di hotmix. “Itu standar prosedurnya,” tukasnya. Diakuinya, perbaikan dan penambalan saat ini belum maksimal. Namun, pihaknya berkomitmen tetap melakukan perbaikan dan penambalan demi keselamatan masyarakat. Dikatakan Imas, setelah penelitian Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Bina Marga akan melakukan lelang pada April atau Mei tahun ini. Jalan Cipto, ujar perempuan murah senyum ini, akan diperbaiki secara besar-besaran. Tidak hanya Jl Cipto, Jl Drajat dan Jl Ciremai Raya, menjadi prioritas perbaikan2013. “Berbicara kerusakan jalan, jalan nasional juga banyak yang rusak. Hujan yang deras ditambah padatnya arus kendaraan membuat jalan tidak kuat menahan beban dan rusak,” terangnya. Disiapkan dari dana alokasi khusus (DAK) Kementerian PU sekitar Rp3 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk memperbaiki Jalan Cipto sepanjang depan Gunung Sari Trade Center (GTC) sampai depan kantor Bappeda Kota Cirebon. Termasuk pula dari peruntukan Rp3 miliar itu untuk pemindahan median tengah Jl Cipto yang akan digeser agar seimbang antara kiri dan kanan jalan. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: