IPNU Dipimpin Aswandi, Hasan Malawi Terkendala Surat Rekomendasi

CIREBON - Aswandi terpilih sebagai ketua umum Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) pada kongres XIX yang digelar di Ponpes KHAS Kempek, Kabupaten Cirebon, Selasa (25/12). Kader asal Jambi itu bakal memimpin IPNU tiga tahun mendatang. Dilansir dari NU Online, dalam pemilihan bakal calon ketua umum, Aswandi memperoleh lebih dari 50 persen suara. Dia memperoleh 257 dari 429 total suara yang masuk. Sementara rivalnya, Rizki Topananda, hanya 179 dari 429 total suara dukungan. Dalam tata tertib pemilihan ketua umum, pasal 3 ayat 2 poin e, disebutkan bahwa apabila seorang calon mendapatkan suara 50 persen lebih dari satu total suara sah, maka Pimpinan Sidang menetapkan calon tersebut secara bulat (aklamasi) sebagai ketua umum. Aswandi terpilih pada pukul 07.30 WIB setelah melalui rangkaian sidang yang cukup alot semalaman. Usai penghitungan, lagu Ya Lal Wathan pun menggema di Gelanggang Olahraga (GOR) Pondok Pesantren Kempek, Cirebon. Kader kelahiran 1992 itu siap meningkatkan kualitas kader guna menghadapi revolusi industri. Ia juga akan berupaya maksimal dalam mengoptimalkan peran IPNU dalam Suistanable Development Goals (SDGs). Sementara itu, untuk menjadi calon ketua umum harus mengantongi satu rekomendasi pengurus wilayah (PW) IPNU asal calon dan 15 rekomendasi pengurus cabang (PC) IPNU sebagai persyaratan. Hanya Aswandi dan Rizki Topananda yang masuk berdasarkan kesesuaian persyaratan. Sementara Hasan Malawi yang suaranya menguat dalam kongres terganjal surat rekomendasi. Karena PW IPNU Jawa Barat merekomendasikan Rizki Topananda asal Bekasi. Baca: Kandidat Ketua Umum PP IPNU, Nama Hasan Malawi Menguat Jadi Kandidat Ketum IPNU, Ini Visi Hasan Malawi Padahal nama Hasan menguat di arena kongres sebagai kandidat ketua umum. Selain Hasan, ada tiga nama lainnya  yakni Imad, Utbek, dan Jefri, yang juga terganjal persyaratan. (nu/hsn)

Sumber: