Pemdes Bongas Wetan Gelontorkan Rp 161 Juta untuk Bangun Tribun
MAJALENGKA - Desa Bongas Wetan, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, terus berbenah di bidang olahraga terutama sepak bola. Dalam beberapa pekan terakhir, desa tersebut tengah fokus merevitalisasi sarana lapangan sepak bola yakni membuat tribun penonton di sebelah barat. Kepala Desa Bongas Wetan, Mamat Saripudin mengatakan, pembangunan tribun penonton tersebut dimulai sejak sepekan terakhir atau pasca turunnya dana desa (DD) tahap ketiga. Rehabilitasi lapangan sepak bola tersebut menelan anggaran Rp 161.421.000. “Kami terus berupaya membangun khususnya di bidang olahraga melalui sepak bola. Sebagaimana kita ketahui bahwa sepak bola adalah olahraga universal,” katanya kepada Radar Majalengka. Menurut Mamat, lapangan tersebut masih perlu terus dibenahi dari sisi sarana dan prasarana. Pemdes berupaya menjadikan lapangan tersebut berstandar nasional. Tidak hanya tribun, sarana pendukung lainnya pada setiap sudut jalan yang melingkari lapangan tersebut juga sudah di-hotmix. “Kita buat semaksimal mungkin standar nasional. Dari sisi lapangan juga sudah bisa digunakan arena lari. Lapangan ini memang sering digunakan untuk kegiatan kepramukaan maupun upacara peringatan hari besar. Artinya pemdes tidak tinggal diam dan berusaha agar sarana dan prasarana layak digunakan,” paparnya. Mamat berharap, dengan bertambahnya sarana dan prasarana lapangan tersebut, masyarakat khususnya para pesepakbola di desanya, menjadi terinspirasi. Terutama meningkatkan kemampuan dalam mengolah si kulit bundar. Terlebih, pria yang juga mantan pemain Persima Majalengka ini sudah banyak mengetahui bahwa potensi generasi muda di bidang olahraga sepak bola di desanya meningkat pesat. “Setiap hari juga lapangan sering digunakan latihan bagi anak-anak, pemuda serta masyarakat setempat,” tandasnya. Dia menjelasakan, realisasi dana desa tahap ketiga sebesar Rp 379.250.975. Dana tersebut meliputi pekerjaan hotmix lingkungan desa di Blok Ahad sebesar Rp 202.829.975. Kegiatan tersebut berdasarkan hasil musyawarah desa bersama tokoh masyarakat, pemuda dan lembaga. “Hingga akhir tahun 2018 ini infrastruktur di desa kami khususnya jalan sudah beres sekitar 80 persen. Insya Allah target awal 2020 mendatang semua infrastruktur fisik sudah rampung,” ucapnya. (ono)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: