Harga Cabai Paling Terpengaruh Cuaca
CIREBON-Pasca memasuki musim penghujan, beberapa komoditi mengalami kenaikan harga. Salah satunnya beberapa bumbu dapur. Penyebabnya, pasokan yang terbatas juga risiko cepat busuk. Pedagang bumbu dapur di Pasar Kanoman, Kota Cirebon Ruslan menuturkan, sejak memasuki musim penghujan cabai rawit mengalami keniakan harga. Hal ini dikarenakan musim penghujan yang menyebabkan caai menjadi cepat busuk dan pasokan terbatas. Pantauan Radar Cirebon di sejumlah pasar tradisional, cabai rawit merah sudah menembus harga Rp70 ribu/kg, padahal sebelumnya hanya dijual kisaran Rp50-60 ribu/kg nya. Cabai merah juga mengalami kenaikkan harga, biasanya dijual Rp28 ribu/kg, kini dijual Rp32 ribu/kg. \"Kalau musim hujan cabai cepat busuk, jadi pasokan pun tak sebanyak biasanya, otomatis harga naik,\" ungkap Ruslan. Kenaikan harga pun terjadi pada bawang merah. Normalnya dijual di kisaran Rp25 ribu/kg, kemarin dijual Rp30 ribu/kg. Bawang putih kunan dari Rp25 ribu/kg pun juga naik menjadi Rp30ribu/kg. Sementara cabai hijau dijual Rp18 ribu/kg dan cabai rawit hijau Rp20 ribu/kg. Di tempat terpisah, Kepala Pasar Jagasatru, Sugandi menuturkan, sejak Senin (24/12), cabai rawit merah di Pasar Jagastru menginjak Rp60 ribu/kg. Ia membenarkan, hal ini terjadi karena jumlah pasokan yang berkurang pasca musim penghujan. \"Pasokannya berkurang nggak seperti biasanya, harganya jadi melonjak,\" terangnya. Sementara itu, telur dan daging ayam ras masih dijual dengan harga tinggi. Daging ayam ras saat ini masih dibanderol dengan harga Rp45 ribu/kg dan telur ayam ras hingga kini masih dijual dengan harga Rp28 ribu/kg. (apr
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: