BMKG Imbau Nelayan Cirebon Waspada Gelombang Tinggi Laut

BMKG Imbau Nelayan Cirebon Waspada Gelombang Tinggi Laut

CIREBON-Tinggi ombak di perairan laut Cirebon, saat ini masih tergolong normal. Namun demikian, BMKG mengimbau agar nelayan tetap waspada dan hati-hati jika sedang melaut. Terutama dengan kemunculan awan cumulonimbus. Hal tersebut disampaikan prakirawan BMKG Jatiwangi Ahmad Faa Izyin saat dihubungi Radar Cirebon. Menurutnya, berdasarkan data yang dimiliki BMKG, tinggi ombak di perairan Cirebon masih dalam status normal. “Ketinggian ombak di perairan laut Cirebon masih tergolong normal. Untuk rata-rata terpantau sekitar 0,2 meter sampai 1,25 meter. Meskipun musim hujan belum terlihat aktivitas peningkatan yang berarti,” ujarnya, kemarin. Namun demikian, menurutnya, para nelayan yang setiap hari berlayar di perairan laut Cirebon tetap harus waspada dan hati-hati. Pasalnya, di musim hujan ini, tingkat pertumbuhan awan cumulonimbus sangat tinggi, sehingga bisa menyebabkan perubahan cuaca dan tinggi ombak. Meskipun sifatnya sementara. “Ini yang harus diwaspadai nelayan. Kenali pertumbuhan awan cumulonimbus. Awan ini bisa menyebabkan sewaktu-waktu terjadi hujan lebat di laut yang bisa menyebabkan angin kencang. Sehingga menimbulkan gelombang tinggi, meskipun sesaat,” imbuhnya. Oleh karena itu, Ahmad menyarankan agar para nelayan tetap membawa dan menggunakan alat keselamatan seperti pelampung yang sebenarnya sudah harus digunakan para nelayan yang pergi melaut. “Lengkapi diri dengan alat keselamatan. Kenali cuaca dan pastikan selalu waspada,” jelasnya. Sementara itu, salah satu nelayan Desa Gebang, Sukarya kepada Radar menuturkan, jika saat ini kondisi ombak masih tergolong normal. Angin pun tidak begitu kencang, karena sudah bukan masuk musim angin kumbang ataupun angin barat. “Ombak normal, angin juga normal. Nanti ada peningkatan itu kalau mau masuk Februari biasanya. Kita juga kalau melaut di masa-masa itu ya khawatir juga. Karena masuk puncak musim hujan,” paparnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: