MAUNG NAIK KELAS
PERSIB (3) PERSEGRES GU (1) BANDUNG - Hasil maksimal ditorehkan Persib Bandung saat menjamu Persegres Gresik United di Stadion Siliwangi, Bandung, Sabtu (30/3). Dalam laga lanjutan Indonesian Super League (ISL) itu, Maung Bandung –julukan Persib Bandung- menang 3-1. Persib membuka keunggulan di menit ke-32 lewat Kenji Adachihara, yang menjebol gawang Gresik usai memaksimalkan umpan Supardi. Dua menit laga babak kedua berjalan, Persib menggandakan keunggulannya. Kenji yang berhasil mencuri bola dari pemain belakang Gresik kemudian menyodorkan bola kepada Muhammad Ridwan yang kemudian mengonversinya menjadi gol. Gresik memperkecil ketertinggalannya lima menit berselang. Sundulan Ahmad Sambiring memanfaatkan sebuah sepak pojok meluncur ke gawang Persib. Di menit ke-83, Persib kembali memperlebar jarak setelah Sergi van Dijk mencetak gol lewat tendangan bebas. Gol ini sekaligus jadi gol terakhir di laga ini dan Persib memastikan kemenangan 3-1 atas Gresik. Dengan tambahan tiga angka, Persib naik ke urutan enam dengan 18 poin dari 11 pertandingan. Sementara Gresik tertahan di posisi 12 dengan 14 poin dari 13 laga. MADE PINGSAN DUA MENIT Kemenangan Persib Bandung diwarnai sebuah insiden. Persib harus kehilangan I Made Wirawan. Kiper asal Bali itu pingsan selama dua menit hingga harus ditandu keluar lapangan. Petaka menghampiri Made di menit 70 setelah berbenturan dengan Abanda Herman saat berusaha merebut bola dari pemain lawan. \"Made sempat pingsan selama dua menit, walaupun kembali sadar, bagaimana kondisinya akan saya observasi dulu. Akibatnya (benturan) saya belum mengetahui jelas karena kejadiannya begitu cepat,\" ungkap dokter Tim Persib Bandung, Rafi Ghani dijumpai usai laga. Abanda Herman mengakui sliding penyelamatan bola yang dilakukannya mengenai I Made Wirawan. \"Bagian dada Made terkena lutut saya,\" singkat Abanda. Insiden ini mengundang kekhawatiran ofisial tim, pemain bahkan Bobotoh-suporter Persib Bandung- karena penyelamatan tim medis dinilai lamban. Bahkan, Bobotoh di tribun VIP pun sempat berteriak memanggil Panpel saat melihat kondisi Made untuk segera memberi pertolongan. Pelatih Kepala Persib, Djadjang Nurdjaman menyayangkan lambannya penanganan tim medis. \"Saya sangat khawatir, tetapi alhamdulillah tidak terjadi apa-apa (pada Made). Saya menyayangkan, harusnya ada ambulan karena seluruh pemain juga sempat panik karena ambulan lama datang. Ini harus diperbaiki,\" katanya. Ketua Panpel laga kandang Persib, Budi Bram Rachman mengakui soal lambatnya pertolongan medis sebagai kesalahan pihaknya. Namun, ia menjanjikan hal serupa tak akan kembali terjadi. Selanjutnya, pihaknya menegaskan akan lebih siap menanggulangi insiden serupa. Ia berkilah, insiden yang menimpa Made terjadi bersamaan dengan kerusuhan penonton di tribun utara. Saat itu, kata dia, sebagian petugas medis ada yang memberikan pertolongan untuk penonton. \"Konsentrasi kami menjadi buyar,\" aku Bram. Akibat insiden pingsannya Made, pertandingan sempat dihentikan sekitar lima menit hingga Made ditarik keluar lapangan, dan digantikan Shahar Ginanjar.(net/gin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: