Penyerahan Taman Krucuk Diundur
KESAMBI– Dinas Permukiman dan Perumahan (Dinas kimrum) Jawa Barat belum menyerahkan Taman Krucuk kepada Pemkot Cirebon. Awalnya, penyerahan akan dilakukan akhir Maret 2013, tapi kemudian diundur hingga sekitar Juni tahun ini. Kepala Bidang Fisik dan Lingkungan Bappeda Kota CirebonIr H Yoyon Indrayana MT mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kimrum Jabar untuk mengupayakan segera dilakukan penyerahan Taman Krucuk. Hingga saat ini, kata dia, provinsi belum menyerahkan taman yang terletak berdampingan dengan gedung Bakorwil III Cirebon itu. “Kami tidak memiliki kuasa untuk memaksa mereka menyerahkan. Tapi, upaya pendekatan sudah dilakukan,” ujarnya kepada Radar, Minggu (31/3). Beberapa waktu lalu, sambung Yoyon, disampaikan secara informal bahwa Taman Krucuk akan diserahkan akhir bulan Maret 2013. Perkembangan terbaru, Dinas kimrum Jabar belum akan menyerahkan taman krucuk sampai akhir Maret tersebut. Alasannya, karena saat ini Taman Krucuk masih dalam masa pemeliharaan kontraktor. Dikatakan, hingga Juni nanti kontraktor baru akan menyerahkan ke dinas Kimrum Jabar. “Masa pemeliharaan sampai sekitar Juni 2013,” terangnya. Setelah masa pemeliharaan dari kontraktor selesai, Dinas Kimrum Jabar baru akan menyerahkannya ke Pemkot Cirebon. Saat ini, jelasnya, Taman Krucuk membutuhkan sekitar Rp200 juta lagi untuk melengkapi menjadi taman kota secara layak dan sesuai harapan. “Kita sudah ajukan dari dana provinsi Rp200 juta. Mudah-mudahan bisa dicairkan,” ungkap Yoyon. Jika tidak diberikan, Yoyon akan menganggarkan dalam APBD Perubahan tahun 2013 Kota Cirebon. Bappeda, lanjut dia, siap mengawal realisasi itu. Dikatakan Yoyon, Taman Krucuk akan dimaksimalkan untuk tempat rekreasi keluarga dan taman kota. Secara letak fungsi dan aturan, Taman Krucuk termasuk dalam kategori Ruang Terbuka Hijau (RTH). Sebab, taman tersebut berfungsi sebagai kawasan resapan dan memiliki ruang terbuka untuk pohon-pohon atau vegetasi. “Di Taman Krucuk itu dimungkinkan untuk menanam pohon,” ujarnya. Menurutnya, saat ini Kota Cirebon memiliki masalah kekurangan tempat RTH dan tempat bermain. Karena itu, konsep Taman Krucuk sengaja dibuat RTH dan juga terdapat pagelaran seni dan budaya untuk memfasilitasi dalam memberikan hiburan kepada masyarakat. Setelah diserahkan nanti, Pemkot selaku pemilik aset, akan memberikan kebijakan melalui wali kota. “Dinas mana yang akan mengelola, itu teknis nanti,” tukasnya. Ketua Komunitas Budaya Cirebon, R Subagja mengatakan Taman Krucuk jangan sampai terbengkalai dan tidak maksimal. Pasalnya, dia melihat beberapa aset milik pemkot banyak yang terbengkalai. Sebut saja gedung wanita. Menurutnya, Taman Krucuk harus menjadi prioritas pembangunan di tahun 2013 ini. Karena itu, Subagja mendesak Dinas Kimrum Jabar untuk segera menyerahkan hasil pembangunan itu kepada Pemkot Cirebon. Subagja menilai, taman krucuk termasuk RTH yang bisa dimaksimalkan. Selain tempat refresing dan rekreasi, taman kota itu bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan ekonomi kreatif maupun pagelaran seni dan budaya. Subagja khawatir, jika tidak segera diselesaikan pembangunannya dan tidak juga diserahkan pengelolaannya kepada pemkot, nasibnya akan sama dengan gedung wanita. “Taman Krucuk dibutuhkan masyarakat. Segera dimanfaatkan,” ucapnya. (ysf)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: