Polisi: Kirim Pesan Minta Maaf, Bripka Matheus Diduga Bunuh Diri

Polisi: Kirim Pesan Minta Maaf, Bripka Matheus Diduga Bunuh Diri

Penembakan terhadap anggota Polresta Depok Bripka Matheus, yang diperbantukan sebagai anggota Satgas Anti Teror Polda Metro Jaya, ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala, masih menimbulkan tanda tanya. Baca: Misteri Tewasnya Bripka Matheus di TPU Pancoran Mas Depok Polda Metro Jaya masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk memastikan penyebab kematian Bripka Matheus De Haan. Tetapi dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan bukti-bukti sementara, ada indikasi korban diduga bunuh diri. Dengan jejak mesiu di tangan, korban diduga melakukan bunuh diri. “Tangan kanan ada mesiu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Rabu (2/1). Hal itu, kata Argo, diperkuat hasil otopsi yang menunjukkan ditemukan jelaga dan mesiu pada telapak tangan kanan korban. Namun, Argo kembali menegaskan, kepastian penyebab kematian Bripka Matheus harus menunggu hasil laboratorium forensik. “Jadi begini, sampai saat ini kita masih menunggu labfor terkait dengan senpi, jenisnya, berapa peluru isinya. Kita masih menunggu dari labfor. Jadi sampai saat ini kita masih belum bisa menyimpulkan kematian anggota seperti apa,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Jakarta, Rabu (2/1/2018). Lebih lanjut ungkapnya, dari penyelidikan sementara, Bripka Matheus sempat menyampaikan permohonan maaf kepada temannya sebelum meninggal dengan luka tembak di kepala. Korban mengirim permohonan maaf kepada rekannya melalui aplikasi Whatsapp. “Ada kirim permintaan maaf kepada beberapa temannya,” ujar Argo. Selain itu, rekaman kamera pengawas memperlihatkan Bripka Matheus keluar rumah seorang diri, tidak ada barang korban yang hilang, serta sepucuk senjata api ditemukan di dekat korban. “Keluar rumah menuju TKP terekam CCTV di TKP sendirian,” ucapnya. Argo juga mengungkapkan, tidak ada satupun barang milik korban hilang dari lokasi ditemukannya jasad Bripka Matheus. “Barang milik korban tidak ada yang hilang, dan senjata juga temukan di rumput,” pungkasnya. “Ada delapan orang telah diperiksa. Ada penjaga kubur, warga sekitar TKP, tetangga korban, dan anggota Polri. Untuk keluarga masih berduka ya, jadi kita belum menanyakan secara mendalam,” ujar Argo. Sebelumnya, warga menemukan Bripka Matheus yang mengenakan penutup kepala terluka pada bagian kepala di TPU Mutiara Pancoran Mas Depok, Senin (31/12/2018) pukul 18.30 WIB. Warga bersama anggota Polsek Pancoran Mas membawa korban ke Rumah Sakit Bhakti Yuda namun Bripka Matheus menghembuskan nafas terakhir. Seperti diketahui, Bripka Matheus merupakan anggota Polsek Pancoran Mas yang sedang diperbantukan ke Satgas Anti-Teror Polda Metro Jaya. Sebelumnya, Matheos juga sempat bertugas di Satuan Brimob Polda Metro Jaya dan Satlantas Polsek Pancoran Mas. Bahkan, pernah dikirim ke Aceh pada tahun 2001 untuk operasi penanganan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Tugas itu membuat pangkat Bripka Matheus di Polri naik dalam waktu yang cepat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: