Walah, Jembatan Sungai Soka 16 Tahun Tanpa Perbaikan

Walah, Jembatan Sungai Soka 16 Tahun Tanpa Perbaikan

CIREBON-Jembatan gantung Sungai Soka yang menghubungkan Desa Cempaka, Kecamatan Plumbon dengan Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon itu, meskipun sudah sangat mengkhawatirkan, namun belum juga diperbaiki. Jembatan yang dibangun sejak tahun 2002 itu, sejak pembangunan hingga saat ini belum tersentuh renovasi. Kuwu Desa Cempaka, Drs Sunardi kepada Radar mengatakan, fungsi jembatan di atas Sungai Soka ini sangat penting. Karena apabila tidak menggunakan jembatan ini, maka warga yang akan menyeberang dari Desa Cempaka ke Desa Kejuden maupun sebaliknya, harus memutar jalan dengan jarak yang cukup jauh. Jembatan ini sebagai akses perekonomian warga.  “Sejak dibangun sampai sekarang belum ada perbaikan apapun dari pemerintah. Hanya warga yang melakukan perbaikan ringan dengan cara swadaya,” tuturnya, kemarin. Pihaknya juga sudah mendapatkan berbagai janji dari pihak terkait untuk perbaikan. Namun sampai tahun 2018 lalu, belum ada realisasi. “Katanya lagi 2019. Ya mudah-mudahan tahun 2019 bisa segera direalisasi perbaikannya,” ungkapnya. Salah satu warga Cempaka, Daden mengatakan, jembatan sepanjang 40 meter dan lebar satu meter tersebut, sekitar 16 tahun tanpa ada perbaikan. “Kalau perbaikan dari pemerintah sih sama sekali belum ada. Sudah ada 16 tahun jembatan ini belum diperbaiki,” ujarnya. Jembatan tersebut hanya diperbaiki oleh warga melalui anggaran swadaya. Yakni perbaikan bambu-bambu yang rusak dan patah. Padahal, jembatan Sungai Soka ini sangat memerlukan perbaikan secara menyuluruh. “Lihat saja kondisi jembatan sudah rusak berat. Setiap ada yang lewat jalan kaki saja, jembatan sudah goyang. Perlu perbaikan secara menyeluruh,” tegasnya. Daden mengungkapkan, sudah ada korban terjatuh ke Sungai Soka saat akan menyeberang menggunakan jembatan. “Tahun 2016 sudah ada korban yang jatuh ke sungai. Korban masih kondisi hidup tapi kakinya patah. Belum lagi banyak korban lain yang terjatuh. Tetapi kalau yang lain nggak sampai jatuh ke sungai,” ungkapnya. Meski kondisi jembatan yang mengkhawatirkan, namun tetap dipergunakan warga untuk menyeberang. Karena lebih cepat. Jika tidak menyeberang pakai jembatan ini, warga harus berputar jauh sampai kiloan meter. Belum lagi apabila malam hari, jembatan sangat gelap karena tidak terdapat PJU. “Malam juga tetap banyak yang lewat. Ya walaupun memang sangat gelap karena nggak ada lampu,” tuturnya. Warga lainnya, Nita menyampaikan sangat berharap agar pemerintah bisa segera memperbaiki jembatan tersebut. “Katanya sih mau diperbaiki, tapi nggak tahu sampai sekarang nggak ada perbaikan sama sekali, selain warga yang perbaiki,” tuturnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: