Dicky Saromi Tantang Kabupaten Cirebon Jadi 5 Besar di Jabar 

Dicky Saromi Tantang Kabupaten Cirebon Jadi 5 Besar di Jabar 

CIREBON – Prestasi olahraga Kabupaten Cirebon harus masuk lima besar di Jawa Barat. Demikian kalimat yang diserukan Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Dicky Saromi dalam acara seremonial pendistribusian bonus Porda Jabar 2018 di Ruang Nyi Mas Gandasari, Setda Kabupaten Cirebon, Senin (31/12/2018) lalu. Dicky seolah menantang seluruh pihak yang terlibat dalam pembinaan olahraga prestasi. Khususnya para atlet. Menurut Dicky, Pemerintah Kabupaten Cirebon cukup maksimal memberikan bonus atas prestasi para atlet di Porda Jabar XIII/2018. Uang Rp 100 juta dinilai cukup besar sebagai ganjaran bagi peraih medali emas. Apalagi, menurut Dicky, pemerintah berhasil mendistribusikan bonus dalam tempo yang tidak terlalu lama pasca Porda yang berlangsung di Kabupaten Bogor, Oktober 2018 lalu. “Alhamdulillah kita masih bisa mencairkan bonus ini. Karena seperti kita tahu, saya dilantik di injury time, yaitu pada November 2018,” kata Dicky. Dicky menegaskan bahwa ke depan, kiprah para atlet harus lebih baik lagi. Dia juga menekankan agar Disbudparpora dan KONI terus bersinergi membangun tatanan yang lebih baik dalam membina dan meningkatkan kualitas atlet. Menurut dia, dunia olahraga tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. “Kepada generasi muda, saya berpesan, jangan ragu dan jangan khawatir ketika memilih profesi sebagai atlet. Perhatian dari pemerintah akan terus ditingkatkan. Demikian juga, sarana dan prasana akan terus kita kembangkan,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Tim Manajerial Kontingen Kabupaten Cirebon di Porda Jabar XIII/2018, Selly Andriany Gantina mengatakan, potensi yang dimiliki para atlet sangat besar. Terbukti, meski belum berhasil meraih target di Porda 2018, namun peningkatan jumlah medali sangat signifikan. Pada Porda Jabar XII/2014, Kabupaten Cirebon berada di peringkat 19 dengan perolehan 7 medali emas, 11 perak dan 23 perunggu. Total, kontingen Kabupaten Cirebon mengoleksi 41 medali. Sementara pada Porda 2018, finis di peringkat 16 dengan 13 medali emas, 16 perak dan 36 perunggu. “Persiapan menuju Porda Jabar XIV/2022 mestinya bisa dimulai sejak tahun ini. Dengan persiapan yang lebih matang, tentu kita bisa memaksimalkan modal besar yang kita miliki,” katanya. Selly menyebut, sebagian besar penyumbang medali Porda 2018 adalah atlet lokal putra daera Kabupaten Cirebon. Bukan atlet bayaran. Oleh karena itu, dia yakin, pada Porda 2022 mendatang, bisa meraih hasil yang lebih maksimal. “Andai tidak masuk 5 besar, saya yakin, dengan potensi yang ada saat ini kita bisa masuk paling tidak peringkat 10 besar,” pungkasnya. (ttr) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: