Pekerjaan di Jl Evakuasi Dijanjikan Tuntas Pekan Ini, Bina Marga Tegaskan Kontraktornya Beda
CIREBON-Ada dugaan proyek Gedung Sekretariat Daerah (Setda) serta proyek peningkatan jalan dan trotoar di Jalan Evakuasi, digarap satu grup kontraktor. Indikasi ini menguat dalam rapat Komisi II DPRD. Rapat dengan agenda pemaparan hasil pekerjaan dengan Bidang Bina Marga itu, turut menghadirkan perwakilan kontraktor pada Rabu (5/12) tahun lalu. Nah, dari pihak kontraktor yang hadir adalah Andi Algumari. Dia adalah orang yang sama yang mewakili kontraktor PT Rivomas Pentasurya yang mengerjakan Gedung Setda. Apakah pengerjaan DAK dan Gedung Setda dikerjakan oleh kontraktor yang sama atau satu grup? Andi sendiri belum dapat dikonfirmasi koran ini. Namun, Kepala Bidang Bina Marga DPUPR, Hanry David membantah informasi ini. Dia mengatakan, tidak menyertakan perwakilan kontraktor yang sama sewaktu hearing dengan DPRD. Sehingga, tidak benar Andi Algumari yang dihadirkan sebagai pihak yang sama dengan kontraktor proyek DAK. \"Kami langsung menghadirkan direktur dari kontraktor yang mengerjakan proyek Jalan Evakuasi, namanya Pak Hendi,\" ujar David, kepada Radar, Rabu (2/1). Sejauh ini, pekerjaan di Jl Evakuasi masih berjalan meski sempat diliburkan dua hari. Keterlambatan pekerjaan disebabkan banyak kendala. David menyebutkan, yang paling berdampak adalah penataan utilitas. Meski sudah berkoordinasi dengan pemiliknya, namun pekerja di lapangan harus tetap berhati-hati, mengingat posisi seperti kabel PLN, pipa Perumda Air Minum dan lainnya. Berbagai utilitas ini ada di hampir sepanjang Jl Evakuasi. Masalah lainnya adalah perizinan pekerjaan membongkar dan membuat galian. Pihaknya meminta izin kepada warga yang di depan rumah atau gedungnya tepat ada perkerjaan. Ini yang memakan waktu lama, karena tidak semua warga cepat menanggapi. \"Kemarin baru ada warga yang mengizinkan, ya pekerjaan baru bisa digarap,\" ucapnya. Ditanya progresnya, David belum bisa berkomentar banyak. Dia berdalih masih dalam proses penghitungan oleh konsultan. Kendati demikian, dalam inspeksi yang dilakukan DPRD kontraktor menjanjikan untuk penyelesaiakan pekerjaan dalam pekan ini. Sementara itu Kepala Bidang Cipta Karya Irawan Wahyono juga tidak tahu menahu soal dugaan kesamaan kontraktor. Sebab, dirinya baru menjabat di awal tahun lalu. Di mana proyek Gedung Setda sudah berjalan. Sementara proyek DAK Jl Evakuasi bukan di bidang yang ditangani dirinya. \"Maaf saya baru menjabat kabid pada Januari 2018,\" katanya. Setelah beberapa hari diliburkan, aktivitas pekerja kembali terlihat di Jalan Evakuasi. Pantauan Radar Cirebon, pekerjaan dilanjutkan dengan penggalian dan pemasangan saluran berupa culvert box. Warga setempat, Otong (39) berharap pekerjaan segera dituntaskan. Mengingat galian tersebut cukup berdampak pada lalu lintas dan aktivitas warga. Dia menyayangkan proyek tersebut sering ditinggal pekerjanya. Keluhan serupa juga diungkapkan warga lainnya. Karena aktivitas pertokoan maupun akses keluar masuk perkantoran terganggu. Bahkan warga sempat kerja bakti di akhir pekan untuk merapikan bekas galian. (gus/myg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: