Sepi Pengunjung, Omzet Pedagang Pasar Jatibarang Turun

Sepi Pengunjung, Omzet Pedagang Pasar Jatibarang Turun

CIREBON-Pedagang Pasar Jatibarang sudah menempati pasar baru sejak 3 bulan lalu. Namun sayangnya pendapatan para pedagang belum stabil. Bahkan beberapa pedagang khususnya pedagang asyuran mengaku pendapatannya malah menurun. Hal itu disebabkan pengunjung yang datang belum banyak, karena akses angkutan umum masih minim. Belum lagi, untuk pedagang sayuran, lokasi belanja konsumen terpecah karena Jatibarang juga punya pasar sayur Jatibarang. Salah seorang pedagang, Zen (42) menyebutkan, semenjak pindah ke lokasi baru, omzetnya justru mengalami penurunan. Pembeli diakuinya tidak banyak. “Masih belum ramai, yang datang hanya langgan,” jelasnya. Kemungkinan besar, minimnya pengunjung disebabkan ketiadaan akses angkutan umum. Sehingga, pengunjung akhirnya malas datang ke Pasar Baru Jatibarang. “Kalau dulu di pasar lama, pengujung dari luar Jatibarang datang pakai kopayu. Begitu turun, seberang jalan masuk ke pasar. Sekarang kan nggak seperti itu,” jelasnya. Sebagai pedagang, Zen berharap pemerintah daerah dapat membuka transpotasi angkutan umum di area pasar. \"Minta sesegera mungkin dibukakan trayek angkutan umum yang melintas ke pasar ini. Sehingga pengunjung pasar yang mengandalkan angkutan umum bisa datang ke pasar ini,\" tuturnya. Senada diungkapkan, pedagang lainnya, Mas (50). Ia mengaku, kondisi pasar saat ini memang lebih nyaman dibandingkan pasar lama. Sebagai pedagang, ia sangat gembira. Apalagi fasilitas yang dimiliki cukup lengkap. Namun, sebagai pedagang, ia berharap Pemkab Indramayu bisa terus melakukan pembenahan. Salah satunya dengan menyediakan trayek angkutan umum menuju pasar. Karena sejak pindah, jumlah pengunjung pasar belum optimal seperti di tempat lama. “Pasarnya sudah bagus, hanya pendapatan pedagang yang masih belum stabil. Pedagang cuma ingin tranportasi umum seperti trayek angkutan umum di Jalan Sojar, bisa direalisasikan. Karena keberadaan trayek ini mempengaruhi jumlah pengunjung pasar,\" ujarnya. (oni)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: