Bulog Siapkan 100 Ton Beras untuk Korban Bencana Alam Daerah

Bulog Siapkan 100 Ton Beras untuk Korban Bencana Alam Daerah

CIREBON-Perum Bulog menggelontorkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar minimal 200 ton untuk setiap provinsi dan 100 ton per Kabupaten/Kota untuk korban bencana alam. Alokasi beras tersebut telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan. Kepada Radar Cirebon, Kepala Sub Divre Bulog Cirebon Dedi Apriliyadi mengatakan, pasokan beras Bulog bisa ditambah, jika jumlah yang digelontorkan dirasa kurang. Namun di tahun 2019 ini, untuk Kabupaten Cirebon Bulog belum mengeluarkan bantuan CBP kepada korban bencana alam. \"CBP untuk bencana alam sebesar 200 ton untuk tiap Provinsi dan 100 ton untuk Kabupaten atau Kota. Bulog siap menambah CBP sesuai permintaan pemerintah. Perum Bulog juga menyediakan kebutuhan pangan pokok lainnya yang dibutuhkan masyarakat, seperti daging, gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng,\" kata Dedi kepada Radar Cirebon. Dalam hal ini, Bulog lebih menekan penjualan beras komersil daripada penyaluran raskin atau rastra yang programnya diganti dengan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pihaknya menerapkan strategi dan program yang meningkatkan produksi dan penjualan komoditas pangan pokok untuk komersial. Ada beberapa komoditas yang akan dijual, yakni beras, daging, gula dan minyak goreng. “Melalui Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK) yang ditargetkan tahun ini akan ada penambahan 2.500 RPK, diharapkan setiap produk komoditas komersial Perum Bulog akan dikenal dan disukai masyarakat luas, karena harga serta kualitas yang baik dan bersaing,” jelasnya. Bulog Cirebon selain konsen pada penyaluran beras, pada tahun ini juga akan lebih fokus pada penyediaan komoditi komersil seperti daging, minyak goreng, gula,  tepung terigu dan sebagainya. Ditambahkannya, untuk stok pengadaan beras pada 2019,  Bulog Cirebon sampai saat ini masih menguasai sebanyak 63.000 ton. ”Stok beras di gudang Bulog Cirebon aman. Dan cukup untuk bisa memenuhi kebutuhan beras masyarakat hingga 13 bulan ke depan,” tandasnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: