Kalah oleh DKI Jakarta, Kota Cirebon Raih Perak
CIREBON – Tim bola basket putri Kota Cirebon mempersembahkan medali perak bagi Jawa Barat di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Basket U-16 2019 yang berlangsung di Medan, Sumatera Utara. Tasya Melycia dan kawan-kawan harus puas berada di posisi kedua usai dikalahkan DKI Jakarta pada laga final, Kamis (17/1). Menghadapi tim ibukota, Jawa Barat yang diperkuat 100 persen pemain Kota Cirebon berusaha bermain tanpa beban. Lawan memang tidak mudah. Namun keyakinan terus dibangun sejak sehari sebelum pertandingan. Kendati demikian, Jakarta tetaplah Jakarta, secara permainan memang sulit ditandingi. Usaha keras anak-anak Kota Udang pun berakhir dengan kekalahan selisih 10 poin (47-57). Ketua Umum Perbasi Kota Cirebon, H Deddy Slamet Bommel mengatakan, perjuangan Tasya cs sudah maksimal. Dia tidak kecewa meski gagal merengkuh gelar juara pertama. “Anak-anak sudah menunjukkan kualitas terbaik. Mereka berjuang dengan seluruh kemampuan. Kekalahan di final tidak perlu lagi kami sesali,” ujarnya. Menurut Deddy, dengan menginjakan kaki di partai puncak, ambisinya di kejurnas sudah terpenuhi. Datang dari daerah dengan membawa nama besar provinsi ke kejurnas, lanjutnya, merupakan kebanggaan tersendiri. “Sampai di final pun sudah luar biasa. Kami dari kota kecil dan menghadapi tim provinsi lain di turnamen ini. Sungguh tidak mudah,” tambahnya. Perjalanan Kota Cirebon di kejurnas tidak mulus. Penampilan di babak penyisihan grup tidak konsisten. Menang mudah di laga perdana (10/1) kontra Jawa Tengah dengan skor 61-48, tidak membuat langkah berikutnya gampang. Sebaliknya, anak-anak Kota Udang takluk dari Jogjakarta (61-42) dan Jawa Timur (54-51). Beruntung, pada babak play-off, Tasya cs berhasil menaklukkan Banten dengan skor 63-34 untuk lolos ke semifinal. Kemenangan itu menjadi titik balik karena di babak semifinal, tim Kota Udang berhasil revans atas Jawa Timur dengan skor 49-43. “Pertandingan demi pertandingan dilalui dengan perjuangan keras,” kata Deddy. “Pengalaman berharga ini akan jadi pelajaran penting bagi anak-anak. Mereka adalah para pemain masa depan yang akan dipersiapkan menuju Porda Jabar 2022. Semoga ke depan program pembinaan bisa lebih baik lagi,” pungkasnya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: