Arsenal vs Man United, Legitimasi Norwegian

Arsenal vs Man United, Legitimasi Norwegian

LONDON – Tujuh kemenangan beruntun Manchester United sepanjang ditangani Ole Gunnar Solskjaer, membuat shock sejumlah tim besar. Arsenal adalah tim besar yang akan berjuang melawan United di Emirates Stadium pada putaran keempat FA Cup 2018/2019, Sabtu (26/1) dini hari WIB. Dua rival ini harus saling jegal untuk memperebutkan hak lolos ke babak berikutnya. Di putaran sebelumnya, Arsenal mengeliminasi tim divisi tiga Blackpool. Arsenal menang 3-0 lewat brace Joe Willock dan satu gol Alex Iwobi di kandang Blackpool. Sementara itu, United lolos berkat kemenangan 2-0 atas tim divisi dua, Reading di Old Trafford. Red Devils –julukan United- menang lewat penalti Juan Mata dan gol Romelu Lukaku. Arsenal dan United sudah bertemu sekali di Premier League musim ini. Laga di Old Trafford pada 5 Desember 2018, ketika United masih ditangani Jose Mourinho, berkesudahan imbang 2-2. Anak-anak asuh Unai Emery dua kali memimpin lewat gol Shkodran Mustafi dan bunuh diri Marcos Rojo. Tapi, United dua kali menyamakan kedudukan melalui Anthony Martial dan Jesse Lingard. Arsenal dan United bertemu lagi. Tapi kali ini di ajang FA Cup. Situasinya pun sedikit berbeda dibandingkan pertemuan sebelumnya di liga. United sekarang ditangani Solskjaer, mantan penyerang United asal Norwegia yang diangkat sebagai caretaker pasca pemecatan Mourinho. Sejauh ini, hasil kerja Solskjaer jauh lebih memuaskan dibandingkan Mourinho. Kalau menang lawan Arsenal, itu laga kedelapan Solskjaer berbuah positif. Dalam tujuh laga di semua kompetisi yang telah mereka mainkan bersama Solskjaer, United selalu menang. Dalam tujuh laga itu, mereka mencetak total 19 gol dan hanya kebobolan empat. Di sisi lain, Arsenal sedang mengalami peningkatan moral berkat kemenangan 2-0 atas Chelsea di Premier League akhir pekan lalu. Yang dibayar mahal dengan cederanya bek Hector Bellerin. The Gunners –julukan Arsenal- memenangi derby tersebut lewat gol-gol Alexandre Lacazette serta Laurent Koscielny. Itu merupakan persiapan yang bagus untuk menghadapi Red Devils. Namun, Arsenal benar-benar harus waspada. United yang sekarang, percaya bahwa mereka mampu mengalahkan siapa saja. Emery maupun Solskjaer sama-sama telah menunjukkan bahwa mereka tak ragu menurunkan pemain-pemain muda di kompetisi non liga. Jika bisa mengontrol jalannya pertandingan dari menit awal, maka peluang menang akan terbuka. Jadi, meskipun pihak lawan memasukkan pemain-pemain regulernya di tengah laga, mereka sudah terlanjur memegang kendali permainan. “Ini laga penting kami setelah mengalahkan Chelsea. Mengalahkan United adalah sebuah kesempatan memenangi turnamen FA Cup,” kata Emery. Terkait kepercayaan diri para pemain United, Emery merasakannya. Dia tentu tak mau seperti tujuh tim yang jadi korban Solskjaer. “United sekarang punya atmosfer berbeda. Kami harus melakukan perlawanan yang sengit dengan kerja keras,” ungkapnya. Modal tujuh kemenangan memang sebuah rekor bagi Solskjaer. “Bukan jaminan kami juara Piala FA dengan tujuh kemenangan yang telah diraih. Justru, lawan Arsenal adalah ketakutakn rontoknya rekor kami (menang tujuh laga),” jelasnya. (net)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: