Tanam Sayuran dengan Cara Tabulampot
KUNINGAN- Tabulampot (tanaman buah dalam pot) memiliki nilai manfaat yang sangat luar biasa, baik secara ekonomi, keindahan lingkungan maupun dari segi nilai estetika. Secara ekonomi, dengan menanam sayuran dan tabulampot, akan mengurangi biaya pengeluaran uang belanja untuk membeli kebutuhan seperti sayuran. Menfaat lainnya yakni alami, di mana tanaman yang tumbuh akan menghasilkan lingkungan yang hijau dan nyaman. Dan tanaman tersebut akan menghasilkan oksigen di udara dan mengurangi emisi CO2. Sedangkan dari nilai estetika, pemanfaatan tanaman melalui tabulampot jika dirawat dengan baik, akan memperindah halaman rumah. Hal itulah yang menjadi motivasi kader Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Menak Binangkit, Desa Padamenak, Kecamatan Jalaksana. Mereka mengajak seluruh warga menanam melalui program tabulampot. Tujuannya selain menjaga lingkungan rumah tetap asri, juga mendatangkan pemnghasilan serta bisa memenuhi kebutuhan sayuran untuk keluarga. “Tamblapot mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat yang menanamnya. Dari hasil tanaman, bisa dijual dan uangnya untuk kebutuhan sehari-hari. kemudian juga bisa untuk memenuhi kebutuhan di rumah ketika memasak,” terang Rini Rohani, Ketua Tim PKK Menak Binangkit, Desa Padamenak, kemarin. Dia mengatakan jika tabulampot memberikan nilai lebih khususnya dalam mencukupi kebutuhan keluarga. Jika dalam satu keluarga bersama-sama melakukan penanaman tabulampot dengan berbagai tanaman seperti sayuran maupun buah-buahan, maka manfaatnya bisa dirasakan. “Ini merupakan upaya kami bersama seluruh pengurus dan anggota PKK Menak Binangkit mencoba menyosialisasikan penanaman melalui media tabulampot. Cara ini jauh lebih efektif lantaran tidak memerlukan lahan yang luas, tapi bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan. Selain untuk penghijauan dan keindahan lingkungan, kami mencoba memberdayakan ibu-ibu khususnya kader PKK untuk selalu menjaga lingkungannya tetap sehat,” paparnya. Ke depan, lanjut Rini, penanaman melalui tabulampot akan diwajibkan bagi masing-masing RT, sehingga menjadi project percontohan bagi warga lainnya. Selain tabulampot, pihaknya juga tengah berupaya mengenalkan tabulamkar (tanaman buah dalam pekarangan), di mana setiap minggunya usai melakukan jumat bersih (Jumsih, red), semua kader PKK rutin mengikuti pelatihan pemanfaatan lahan pekarangan rumah. “Program ini juga sebagai bentuk antisipasi dampak negatif dari sampah rumah tangga, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk terus menjaga kebersihan lingkungannya. Kami bersama kader PKK juga tengah fokus kepada cara pengelolaan sampah rumah tangga, baik itu sampah organik maupun non organik,” pungkas dia. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: