Angka Pengangguran di Kota Cirebon Turun Jadi 9,06 Persen

Angka Pengangguran di Kota Cirebon Turun Jadi 9,06 Persen

CIREBON-Angka pengangguran terbuka di Kota Cirebon turun menjadi 9,06 persen dibanding tahun 2017. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2017 angka pengangguran terbuka di Kota Cirebon 9,29 persen. Itu artinya angka pengangguran turun sekitar 0,23 persen. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Drs H Agus Sukmanjaya S Sos mengatakan, penurunan ini tidak lepas dari menggeliatnya investasi. Yang turut berkontribusi pada lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Selain itu, ada peningkatan kompetensi para pencari kerja (pencaker). Disnaker juga memiliki kontribusi pada program ini. Dengan beragam pelatihan dari APBN dan APBD. \"Sebagian kita juga salurkan ke dunia kerja, dan ada yang membuka usaha mandiri,\" ujarnya kepada Radar Cirebon. Dari data BPS, angka pengangguran terbuka baru mengalami penurunan sejak tahun 2017. Di mana pada tahun 2014 angka pengangguran Kota Cirebon berada di 11,02 persen lalu meningkat pada tahun 2015 sebesar 11,28 persen. Sementara pada tahun 2017 menurun di angka 9,29 persen, dan 2018 menurun kembali sebesar 9.06 persen. Dalam upaya membuka lapangan pekerjaan, disnaker juga memfasilitasi bagi perusahaan untuk melakukan rekrutmen. Terutama dalam memfasilitasi sosialisasi, dan juga tempat. Kolaborasi itu sudah mulai dilakukan, dimana pihaknya menyediakan tempat aula untuk tempat wawancara dan psikotes. \"Hari ini (Rabu, red) kita ada rekrutmen WOM Finance. Mereka membuka 13 posisi, dan yang sudah mendaftarkan itu ada 100 orang lebih,\" ucapnya. Upaya semacam itu juga terus ditingkatkan dengan acara semacam job fair. Di mana tujuannya mempertemukan antara pencari kerja dan juga perusahaan yang membutuhkan. Untuk tahun ini, disnaker akan menyelenggarakan job fair di bulan April. \"Kita coba job fair di mall, karena ternyata di sana antusiasnya cukup tinggi. Daripada menggelar job fair di gedung resmi,\" katanya. Job fair di mal, kata dia, cukup efektif. Hal itu bisa dilihat dari jumlah pelamar yang meningkat signifikan. Bahkan sampai dua kali lipatnya. Pada helatan di gedung, rata-rata pendaftar hanya 3 ribu orang. Namun di mal, jumlahnya meningkat menjadi 6 ribu lebih. Dari jumlah itu, mampu terserap sampai 1.600 posisi. Untuk tahun ini, disnaker juga mencoba membuka peluang kerja di skala regional dan melibatkan perusahaan nasional. Di lain sisi, untuk permohonan kartu kuning di awal tahun ini, masih belum siginfikan. Pada bulan Januari sebanyak 270 orang yang mengajukan permohonan kartu kuning sebagai syarat mencari pekerjaan. Jumlah itu, merupakan angka rata-rata pelayanan kartu kuning yang diberikan setiap bulannya. \"Untuk permohonan kartu kuning biasanya membludak pada bulan Agustus setelah ada pengumuman kelulusan, bisa mencapai 700 sebulan,\" tukasnya. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: