Gerak Serentak di Semua Wilayah Pemkab Cirebon Antisipasi DBD

Gerak Serentak di Semua Wilayah Pemkab Cirebon Antisipasi DBD

CIREBON-Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon meningkat tajam pada awal tahun 2019. Di minggu kelima tahun ini, ada 102 orang terserang. Langkah penyebaran virus itu pun terus diantisipasi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon melakukan Gerakan Berantas Sarang Nyamuk (Gerak) DBD secara serentak di semua wilayah. Launching-nya di Kelurahan Perbutulan, Kecamatan Sumber. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni SKm MKes mengatakan, jumlah penderita kasus DBD bulan Januari semula 64 orang. Memasuki minggu kelima awal tahun 2019, jumlah meningkat tajam jadi 102 orang. Karena itu, untuk menekan penyebaran penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, pihaknya melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara menguras, menutup, memantau dan menimbun (3M Plus). Kemudian memberi bubuk abate, memelihara ikan cupang, menanam pohon lavender dan menggunakan lotion anti nyamuk atau obat nyamuk. Dengan cara ini bisa mencegah nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak dan menularkan DBD. \"Gerakan ini harus dilakukan secara rutin seminggu sekali. Mengingat, jentik akan berubah menjadi nyamuk dalam waktu tujuh hari. Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menerapkan 3M Plus,\" ujar Enny kepada Radar Cirebon. Sementara itu, Pejabat Bupati Cirebon Ir Dicky Saromi MSc mengatakan, sebagai langkah antisipasi sekaligus penanganan wabah demam berdarah, pihaknya melakukan Gebrak DBD di semua wilayah. Sebab, perubahan musim pancaroba ini bagian cuaca yang paling disukai nyamuk Aedes Aegypti dalam berkembangbiak. Karena itu,  masyarakat wajib membersihkan setiap genangan air bersih yang ada di rumah. Seperti wadah air dispenser, di pot-pot tanaman hidroponik, dan di ember-ember yang ada airnya. Gerakan kemanusiaan yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Cirebon ini agar masyarakat terhindar dari virus DBD. \"Kegiatan ini serentak. Termasuk melakukan fogging. Karena, kasus DBD di awal tahun peningkatannya sangat tajam,\" jelasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: