Selter Cipto Ganti Nama Jadi Pujabon

Selter Cipto Ganti Nama Jadi Pujabon

CIREBON–Relokasi pedagang kaki lima (PKL) ke Selter Jl Cipto Mangunkusumo, baru awal. Pintu masuk untuk pemerintah melakukan pendampingan dan pemberdayaan. Ketua DPD Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) H Agus Saputra meminta pemerintah menunjukkan komitmennya. “Kita lihat realita di lapangan. Apakah mungkin untuk jangka panjang akan bertahan? Pemerintah harus mendampingi,” ujarnya kepada Radar Cirebon. Pemerintah, kata dia, memiliki kewajiban dalam pemberdayaan PKL di selter. Juga perlu melakukan monitoring situasi kondisi PKL. Juga memikirkan bagaimana area relokasi ini bisa hidup. Di lain pihak, Pengurus Forum Pedagang Selter Cipto meluncurkan Pusat Jajanan Cirebon (Pujabon). Nama ini dipilih untuk menggantikan penyebutan Selter Cipto. Puluhan PKL dengan beraneka Jenis Kuliner Khas Cirebon dijajakan. Mulai dari nasi lengko, nasi jamblang, empal gentong, dan docang. Untuk menarik pengunjung, pengurus Pujabon juga memberikan diskon 10 persen untuk pembelian minimal Rp20 ribu. Koordinator Pedagang Selter Cipto Ade Prianto mengatakan, Launching Pujabon merupakan gebrakan para pedagang. Ada 22 PKL yang sebelumnya melapak di trotoar Jl Cipto Mangunkusumo, Jl Pemuda dan Jl Sudarsono. Lebih dari 200 undangan disebar kepada masyarakat sekitar dan instansi. Dengan begitu, dia berharap Pujabon bisa memberikan manfaat kepada para pedagang. “Mudah-mudahan setelaj launching ini banyak PKL yang mau datang ke sini, menempati selternya masing masing,” tuturnya. Dari dari jumlah total 70 lapak Pujabon, sudah ada 48 Pedagang yang sudah terdata dan berhak atas satu lapak beserta dengan satu lemari etalse, dan meja serta kursi. Kendati begitu, lebih dari setengahnya yang belum mau menempati selter. Keengganan para pedagang untuk menempati selter karena masih ada peluang untuk tetap berjualan di lapak lamanya. Kemudian Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga belum bergerak melakukan penertiban. “Sebetulnya mereka itu mau pindah. Ini cuma ngulur waktu saja. Jadi bertahan di lapak lama,” katanya. Berdasarkan pantauan Radar Cirebon, meski selter telah di-launching, masih banyak PKL berjualan di sepanjang Jl Cipto Mangunkusumo, Jl Pemuda dan Jl Sudarsono. Di Jl Pemuda masih ada 22 PKL. Di Jl Cipto Mangunkusumo ada 40 PKL dan di Jl Sudarsono ada sekitar 58 PKL. Umumnya, mereka yang masih berjualan adalah warga dari luar Kota Cirebon atau warga Kota Cirebon yang tidak terdata saat pendataan oleh Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop-UKM). (awr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: