Siaga I untuk Warga di Bawah Bukit Bagarurung
KUNINGAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan terus memantau kondisi pergerakan tanah dan longsor di Desa Cimenga, Kecamatan Darma, yang mengancam puluhan rumah warga di Dusun Ciawitali RT 3/2. Termasuk mengirimkan bantuan logistik kebutuhan dasar untuk para pengungsi seperti beras, mi instan dan air mineral. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan Agus Mauludin mengungkapkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat Desa Cimenga untuk memantau kondisi terkini pergerakan tanah di Bukit Bagarurung. Sebanyak 94 warga penghuni pemukiman di RT 03 yang terancam longsor susulan, kata Agus, saat ini sudah dalam kondisi aman mengungsi di rumah keluarga dan musala di RT 02 yang lokasinya lebih aman. \"Kami sudah kirimkan logistik kebutuhan dasar para pengungsi untuk beberapa hari ke depan. Meskipun sebenarnya kondisi para pengungsi saat ini masih terbilang aman karena ketersediaan makanan warga sebenarnya masih cukup. Bantuan ini sifatnya hanya penanganan darurat saja,\" ujar Agus kepada Radar, kemarin (12/2). Terkait kondisi pergerakan tanah di Bukit Bagarurung saat ini, Agus mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan ada pergerakan lagi. Namun demikian, pihaknya masih menetapkan status siaga I untuk pemukiman warga di RT 03 yang berada persis di bawah bukit tersebut untuk menungsi hingga batas waktu yang tidak bisa ditentukan. \"Hari ini (kemarin, red) sempat terjadi hujan namun tidak sampai menimbulkan longsor susulan. Namun hal ini tetap harus diwaspadai dan masyarakat diminta tidak menempati rumah mereka sementara waktu untuk menghindari longsor susulan yang bisa terjadi kapan saja,\" ungkap Agus. Agus memastikan, pihaknya pun masih melakukan kajian bersama dinas terkait termasuk melibatkan tim dari Geologi untuk mencari solusi penanganan pergerakan tanah dan longsor di Bukit Bagarurung tersebut. \"Kami belum bisa memastikan apakah pemukiman warga di RT 03 tersebut masih aman atau harus relokasi. Nanti dari hasil kajian instansi yang berwenang yang akan memutuskannya,\" ujar Agus. Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras yang terjadi Minggu (10/2) sore hingga malam hari menyebabkan pergerakan tanah dan longsor di Bukit Bagarurung, Desa Cimenga, Kecamatan Darma, hingga mengancam 26 rumah warga di RT 03, Dusun Ciawitali, yang berada persis di bawahnya. Sebanyak 34 kepala keluarga atau total 94 jiwa penduduk RT 03 pun terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk menghindari longsor susulan. Selain di Cimenga, musibah bencana tanah longsor pun terjadi di banyak lokasi di Kecamatan Selajambe, Cilebak dan Subang hingga menyebabkan sejumlah akses jalan tertutup. Beberapa titik longsor telah mendapat penanganan tim Unit Reaksi Cepat (URC) BPBD Kabupaten Kuningan yang dibantu warga, aparat desa, kecamatan dan anggota Polsek dan Koramil setempat sehingga akses jalan sudah terbuka dan aktivitas warga pun sudah kembali normal. Namun demikian, masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bencana pergerakan tanah, longsor, banjir, angin kencang yang mungkin terjadi selama musim hujan yang diprediksi masih terjadi hingga Maret mendatang. Terutama yang tinggal di daerah perbukitan agar selalu memantau kondisi lingkungannya dan tak ragu untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman apabila menemukan ada gejala-gejala bencana tanah longsor seperti retakan dan lainnya. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: