Jalan Kaki, Wabup Ridho Tinjau Lokasi Bencana Cilebak
KUNINGAN-Wakil Bupati Kuningan M Ridho Suganda SH MSi meninjau lokasi terdampak bencana alam di Kecamatan Cilebak, Rabu (13/2). Wabup Edo -sapaan akrabnya- memantau lokasi terkini terdampak bencana bersama Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan. Meski medan yang dilalui cukup sulit, namun tak menyurutkan semangatnya menyusuri sejumlah titik terdampak bencana di Cilebak dengan berjalan kaki. Di antaranya yaitu longsoran tebing setinggi 30 meter lebar 15 di Blok Simpur Desa Cilebak, sehingga menutupi akses Jalan Ciwaru dan Cilebak. Perjalanan Edo dilanjutkan ke titik bencana lain yakni pergerakan tanah dan longsor di Dusun Bungur I. Dampak dari musibah itu mengakibatkan robohnya tembok penahan tanah dan dua unit rumah mengalami kerusakan. Bahkan terjadinya pergerakan tanah dan longsoran di Dusun Bungur I mengancam bangunan musala di SDN 2 Bungur Beres. Masih di wilayah Cilebak, Wabup Edo menyambangi jembatan yang roboh di Desa Jalatrang. Jembatan itu roboh diterjang luapan arus sungai, sehingga membuat sebanyak 14 kepala keluarga dan 12 rumah warga terisolir. Namun atas reaksi cepat tim di lapangan bersama warga setempat, jembatan darurat dapat segera dibangun sehingga masyarakat dapat menyeberang melalui jembatan tersebut. Titik akhir yang dikunjungi Wabup Edo yaitu lokasi terdampak tanah longsor di perbatasan Desa Legok Herang dan Desa Cilebak. Tebing sawah longsor serta akses jalan tertimbun material longsoran tanah. Bahkan terdapat 1 unit rumah milik warga tertimbun longsoran, yang mengharuskan mengungsi ke rumah saudaranya agar aman. “Saya berpesan agar saudara-saudara kita yang terkena dampak untuk tidak larut dalam kesedihan. Insya Allah kita akan lakukan semaksimal mungkin untuk dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana alam,” kata Wabup Edo usai melakukan peninjauan di titik lokasi bencana alam. Selain itu, Wabup Edo menekankan agar semua warga harus selalu responsif dan tanggap terhadap kondisi yang terjadi. Selalu melakukan koordinasi dengan camat maupun kepala desa setempat, agar hal-hal yang dibutuhkan di lapangan dapat segera dikirim bantuan. “Jadi kira-kira apa yang diperlukan dan dibutuhkan bisa segera diatasi, sehingga dapat cepat memperbaiki infrastruktur maupun material terdampak longsoran dan pergerakan tanah baik dari sisi peralatan, tenaga, maupun logistik. Kami juga mengimbau agar warga masyarakat yang dekat lokasi rawan bencana, bisa terus waspada dan menjaga keselamatan terhadap ancaman bencana alam yang bisa terjadi kapan saja,” sebut wabup. Saat ini, pihaknya sudah menurunkan Tim Assesment BPBD Kabupaten Kuningan dengan berkoordinasi bersama desa serta Muspika Cilebak untuk rencana penanganan. Selain itu melakukan mobilisasi sumber daya dengan mengerahkan alat berat (excavator) untuk membersihkan material longsoran yang menutupi jalan serta masyarakat berupaya membuat saluran drainase untuk antisipasi longsor susulan. (ags)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: