Jasad Pelajar yang Terseret Arus Cipancuh Ditemukan

Jasad Pelajar yang Terseret Arus Cipancuh Ditemukan

INDRAMAYU-Pelajar SMP yang hilang tenggelam di Sungai Cipancuh, Blok Babakan Maja, Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu akhirnya ditemukan Kamis pagi (14/2) sekitar pukul 08.15 WIB. Korban yang bernama Yusuf Suherlan (13) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, tak jauh dari lokasi tempat ia berenang. Di lokasi itu, petugas dan warga sekitar mengangkat jasad korban dengan menggunakan kantong mayat, kemudian dibawa ke pinggir sungai lalu dibawa ke rumah pihak keluarga di Desa Cipancuh, Blok Kubangsari, Kecamatan Haurgeulis. Informasi yang dihimpun Radar Indramayu, korban sebelumnya dilaporkan tenggelam pada Rabu sore (13/2) sekitar pukul 15.50. Bermula ketika Yusuf dan 4 temannya bermaksud akan mengambil bambu liar yang banyak tumbuh di sepanjang bantaran Cipancuh untuk membuat ranggon atau pos kamling. Setelah berhasil menebang bambu yang dibutuhkan, mereka kemudian melemparkannya ke Cipancuh untuk diseberangkan. Saat itu kondisi Cipancuh sedang deras. Tak menghiraukan bahayanya, mereka lantas berenang menyeberangi sungai sembari mendorong bambu. Saat itulah tragedi menimpa Yusuf. Dia yang belum lihai berenang terbawa arus deras dan akhirnya tenggelam. Empat orang temannya karuan dibikin panik. Mereka pun berupaya menolong korban, namun tak berhasil. Tak mau menyerah, keempat teman korban dengan segera mencari pertolongan kepada masyarakat sekitar yang lantas melakukan pencarian sampai malam hari. Sayang, ikhtiar warga tak membuahkan hasil. Cuaca buruk dan kondisi gelap gulita, membuat pencarian terpaksa dihentikan sementara. Esok harinya, dengan didukung tim gabungan Basarnas, TNI dan Polri pencarian dilanjutkan. “Alhamdulillah, jasad korban akhirnya bisa ditemukan tak jauh dari TKP. Setelah dicek tim medis, jasad korban langsung di bawa ke rumah duka untuk dimakamkan,” kata Kapolres Indramayu AKBP M Yoris MY Marzuki SIK melalui Kapolsek Haurgeulis AKP Warmad SPd. Kuwu Cipancuh Wawan SIP mengatakan arus air Cipancuh memang lagi deras-derasnya usai diguyur hujan dalam beberapa pekan terakhir. Saat mendapat laporan ada anak yang tenggelam, dia lantas berkordinasi dengan Pemdes Mekarjati, warga dan petugas TNI-Polri untuk melakukan pencarian. Tim Basarnas pun kemudian dihubungi. Penyisiran awal dilakukan dengan menyisir sepanjang pinggir sungai. Selanjutnya penyelaman ke dasar sungai. “Arus deras Cipancuh itu yang rupanya mengangkat jasad korban ke pinggir, nyangkut di pohon pisang. Ditemukan warga yang sedang melakukan pencarian,” tandas Wawan. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: