Jadi Percontohan, Pasar Drajat Bentuk UKK

Jadi Percontohan, Pasar Drajat Bentuk UKK

CIREBON-Keterampilan kesehatan menjadi bekal yang harus dimiliki pedagang maupun pengurus pasar yang sudah berstandar SNI. Pasar Drajat yang digadang-gadang menjadi pasar di percontohan kedapatan giliran untuk menerima pengenalan keterampilan kesehatan ini dari Dinas Kesehatan bersama Perumda Pasar Berintan dalam program Upaya Kesehatan Kerja (UKK). Direktur Utama Perumda Pasar Akhyadi mengatakan, keterampilan kesehatan penting untuk dimiliki pedagang maupun pengurus pasar. Hal tersebut diperlukan guna mengantisipasi adanya gejala sakit pada pedagang maupun pengurus pasar. Bila sakit yang dialami terbilang parah, baru bisa dirujuk ke puskesmas maupun rumah sakti terdekat.  \"Ada kader-kader kita yang dilibatkan. Mereka diberikan pendidikan dan pelatihan kesehatan dalam keadaan darurat dan lainnya,\" ujarnya kepada Radar Cirebon. Nantinya setiap pedagang maupun pengurus pasar masing-masingnya akan dipilih sebagai penanggung jawab tim dengan keterampilan kesehatan. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian pelatihan dan pemahaman seputar kesehatan dari Dinas Kesehatan. Tak berhenti di sana, pedagang maupun pengurus pasar juga akan diberikan atribut kesehatan seperti rompi juga topi, masker dan obat-obatan. \"Mudah-mudahan dari 10 pasar ini kita bisa kerja sama dengan puskesmas terdekat dalam rangka pelaksanaan pos UKK ini. Sejauh ini baru lima pasar yang sudah dilengkapi dengan pos UKK ini. Kami berharap setiap pasar di Cirebon ini bisa seluruhnya dengan pos UKK ini,\" terangnya. Sementara itu, Petugas Pemegang Program Kesmas dan Olahraga Dinkes, Nursetiawati menjelaskan, keberadaan Pos UKK ditempatkan dalam perusahaan informal seperti di pasar yang juga membutuhkan penanganan kesehatan kerja. Dengan adanya pos UKK ini, para kader di dalamnya bisa menjadi ujung tombak puskesmas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk hal-hal darurat di pasar. Dengan Pos UKK ini mereka bisa membantu sesamanya sendiri dalam kesehatan kerja. “Ada kader yang dilatih untuk memberikan pelayanan kesehatan. Penanganan P3K bisa ditangani kader,\" tambahnya. (myg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: