Salah Sparepart, Jembatan Gantung Dibongkar

Salah Sparepart, Jembatan Gantung Dibongkar

CIREBON-Pembangunan jembatan gantung di Desa Ciledugwetan yang didanai APBN dan sudah selesai dibangun, belakangan menjadi persoalan. Hingga saat ini, rupanya jembatan itu belum dilalui dan difungsikan. Usut punya usut, rupanya ada masalah teknis yang membuat pemanfaatan jembatan tersebut tidak bisa langsung digunakan. Parahnya, beberapa sparepart yang digunakan rupanya tidak sesuai dan harus diganti. Hal tersebut disampaikan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jalan Nasional wilayah Cirebon, Kuningan dan Ciamis, Muhamad Nurul saat dihubungi Radar Cirebon, kemarin. Menurutnya, ada beberapa bagian jembatan yang tidak sesuai, namun hal tersebut bukanlah kesalahan dari pelaksana proyek. Melainkan dari vendor atau pabrik pembuat sparepart jembatan gantung. “Setelah dilakukan evaluasi. Rupanya ada ketidaksesuain material yang dipasang pada bagian klemnya kebesaran. Salah kirim dari pabriknya. Jadi, karena tidak pas posisinya tidak ngunci klemnya jadi turun atau bergeser. Alhasil kesannya jembatan seperti melengkung, itu karena klemnya bergeser,” ujarnya. Pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan pelaksana, vendor jembatan dan pihak-pihak terkait lainnya, untuk memperbaiki salah pasang sparepart tersebut. Teknisnya, menurut pria yang akrab disapa Nurul ini, pihak pabrik akan mengirimkan ulang sparepart yang sesuai dan otomatis membutuhkan waktu untuk melakukan perbaikan. Terlebih, nantinya lantai jembatan yang saat ini terpasang akan dilepas dan dirangkai ulang. “Tadi ada dari pihak pabriknya datang. Klem ini memang salah ukuran dan harus diganti. Tentu butuh waktu untuk perbaikan. Lantai jembatan akan diturunkan untuk mengganti klem. Selain itu, lantai jembatan juga diturunkan karena slingnya perlu disetel lagi, biar bisa tegak dan seimbang. Tidak terlihat melengkung lagi,” ungkapnya. Menurutnya, peristiwa ini terjadi di luar prediksi. Sehingga, pihaknya akan berkonsultasi dengan pimpinan terlebih dahulu terkait pelaksanaan pekerjaan yang saat ini seharusnya sudah selesai. Ia pun mengoreksi nilai anggaran proyek tersebut yang selama ini beredar sebesar Rpp7,6 miliar. Dijelaskannya, nilai Rp7,6 miliar tersebut bukan untuk satu jembatan, melainkan untuk empat jembatan yang dibangun di Cirebon dan Indramayu. “Untuk teknis pekerjaannya saya akan konsultasi dengan pimpinan dulu, apakah ini masuk ke garansi atau ada penambahan waktu. Target sih awal Maret 2019 bisa selesai. Sementara untuk nilai Rp7,6 miliar itu bukan untuk satu jembatan, tapi untuk empat jembatan,” ungkapnya. Sementara itu, Camat Ciledug H Solihin HS kepada Radar Cirebon menuturkan, jika pihaknya belum menerima tembusan ataupun perkembangan proyek tersebut. Harapannya, saat ini adalah jembatan tersebut bisa segera selesai dan digunakan. “Kalau untuk teknis saya belum tahu. Kalau harapannya ya bisa segera digunakan karena penting untuk mobilitas warga. Apalagi sekarang sudah overtime, sudah lewat waktu yang ditentukan,” pungkasnya. (dri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: