Acep Minta Maaf Ketua Apdesi: Semoga Peristiwa ini Bisa Dijadikan Hikmah
KUNINGAN–Mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Kuningan H Acep Purnama SH MH meminta maaf atas video yang beredar di kalangan masyarakat. Video berdurasi kurang dari satu menit itu, memperlihatkan sambutan Acep yang isinya membuat sejumlah pihak memprotesnya. “Saya di sana memberikan arahan dan sambutan, tentu saya memotivasi teman-teman tim sukses agar selalu optimis. Saking semangatnya, saya menggambarkan kemarin dalam sebuah sambutan, bagaimana apa yang sudah dilakukan dan dilahirkan dari kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat ke daerah. Terutama digulirkannya bantuan untuk desa-desa, itu atas kebijakan dari Bapak Presiden, setelah lahirnya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014,” kata Acep saat mengadakan jumpa pers di hadapan para awak media, Minggu (17/2). Acep menjelaskan, ketika dalam penyampaian soal kebijakan dana desa, ada perkataan yang dilontarkan sehingga memicu polemik. “Nah saat di pasal itulah terjadi sesuatu trouble, di mana trouble ini bukan atas dasar kesengajaan. Trouble ini mungkin karena kekhilafan dan keseleoan lidah saya, yang mengucapkan kata-kata yang memang mungkin bisa saja menyinggung salah satu kelompok, golongan atau yang lainnya. Seperti halnya kemarin saya menggambarkan dengan adanya dialokasikan dana desa, itu saya berterima kasih sekali kepada Bapak Presiden, terima kasih pula kepada bapak/ibu kepala desa yang telah sukses membangun desanya,” ungkapnya. “Ditambah lagi dengan kata-kata, maka dari itu kalau tidak berterima kasih atau tidak mendukung, ya dalam pencalonannya, nah di situ saya keseleo. Tadinya dalam pemikiran saya, saya tidak bohong, saya berani bersumpah ingin meminjam kata-kata yang biasa dikatakan oleh Pak Emsul, favoritnya Pak Emsul yaitu Bang Roma dengan kata ‘Terlalu’. Demi Allah saya tadinya mau mengucapkan itu, tapi tiba-tiba entah bisikan dari mana saya ucapkan kata laknat, nah di situlah muncul berita-berita yang tidak mengenakan,” imbuhnya.Adapun entah muaranya dari siapa, diviralkan oleh siapa, di-blow up oleh siapa, Acep mengaku memaklumi karena saat ini masuk dalam suasana perhelatan politik. “Di situ saya baru tahu, ada yang memberitahukan ke saya. Saya melihat videonya, dan saya langsung mengambil kesimpulan, memang ini berarti kekeliruan, kekhilafan, yang insya Allah saya berani bersumpah tidak ada unsur kesengajaan. Maka dari itu, tadi malam saya kontak para pihak, saya hubungi para pihak, saya katakan permohonan maaf secara lisan, dan alhamdulillah khususnya dengan para kepala desa yang diwakili Apdesi, barusan saya bertemu, bertatap muka, dan saya sampaikan permohonan maaf setulus-tulusnya dari saya, diiringi tidak ada satu niatan pun untuk menghujat atau menyampaikan kata laknat itu,” ungkapnya. Bahkan, surat pernyataan permohonan maaf yang ditandatangani langsung oleh H Acep Purnama SH MH juga dibuat. Isinya: “Dengan kerendahan hati, saya atas nama pribadi menyampaikan permohonan maaf atas beberapa hal yang kurang berkenan pada saat saya memberikan sambutan di depan Tim Akar Rumput pada hari Sabtu tanggal 16 Februari 2019 bertempat di Hotel Purnama Mulia Cigugur. Hal tersebut semata-mata karena kekhilafan saya dan tidak ada maksud untuk menyinggung para kepala desa dan perangkatnya serta Apdesi Kabupaten Kuningan. Kewajiban saya selaku orang yang khilaf melalui permohonan maaf ini sudah saya sampaikan, semoga saudara-saudara dapat membukakan pintu maaf dan semoga Allah SWT mengampuni kekhilafan dan kesalahan saya. Atas kekhilafan saya tersebut di atas, saya jadikan pelajaran untuk langkah ke depannya demi Kuningan yang kondusif”.Sementara itu, Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Kuningan Linawarman mengaku telah menerima permintaan maaf Bupati Acep tersebut baik secara lisan maupun tertulis. Acep mendatangi langsung kantor sekretariat Apdesi di Jalan Baru Kertawangunan pada Minggu (17/2) siang dan diterima langsung oleh pihaknya sebagai Ketua Apdesi dan oleh sejumlah pengurus. \"Alhamdulillah, hari ini Pak H Acep dengan kerendahan hati beliau telah menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan kehilafannya kepada seluruh kepala desa dan perangkat desa melalui organisasi Apdesi. Tentunya kita selaku manusia dapat memaklumi dan memaafkan secara ikhlas. Semoga peristiwa ini bisa dijadikan hikmah,\" ungkap Linawarman kepada Radar Cirebon melalui pesan singkat.Terkait adanya instruksi dari Acep untuk aparat desa memilih salah satu kandidat presiden pada Pemilu mendatang, Linawarman menegaskan, jabatan kepala desa dan perangkatnya adalah netral. Pihaknya menyerahkan hak pilih masing-masing kepala desa dan perangkatnya sesuai hati nurani dan tidak terpengaruh dengan pemberitaan yang tengah ramai tersebut. \"Sesuai Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 pasal 29 huruj j, bahwa posisi kepala desa dan perangkat desa harus netral. Selaku ketua Apdesi saya membebaskan kepada para kepala desa dan perangkat dalam pilpres dan pileg dalam memilih. Kita berharap semoga Indonesia menjadi bangsa yang baldatun tayyibatun wa rabbun gafur,\" ungkap Linawarman yang juga Kades Jalaksana tersebut. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: