Merawat Moderasi Beragama lewat Gerakan Suluh Kebangsaan

Merawat Moderasi Beragama lewat Gerakan Suluh Kebangsaan

CIREBON - Gerakan Suluh Kebangsaan yang digagas Prof Dr Moh Mahfud MD menggandeng PT KAI mendapatkan apresiasi. Kemarin, para tokoh yang terlibat dalam gerakan ini Road Show di Stasiun Kejaksan Cirebon. Rombongan tiba di Stasiun Kejaksan selasa pagi menggunakan kereta Inspeksi. Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Prof Mahfud MD sangat mengapresiasi atas kerja samanya, dukungannya dan kepedulian PT KAI terhadap keutuhan dan kokohnya NKRI. Mahfud juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya atas kemajuan KAI yang luar biasa  dalam memberikan layanan publik, transportasi massal untuk masyarakat. Oleh karenanya, mantan Ketua Mahkamah  Konstitusi (MK) ini berharap kerja sama KAI dengan Gerakan Suluh Kebangsaan bisa berlanjut terus. Terutama dalam kegiatan lain demi cita-cita bersama dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. “Suluh Kebangsaan ini banyak kegiatannya. Juga ada di berbagai provinsi,” ujar Mahfudz kepada Radar Cirebon, Selasa (19/2). Kegiatan yang dimaksud antara lain sarasehan kebangsaan dengan tokoh, dialog kebangsaan dengan civitas akademika kampus, dialog lintas iman, dan silaturahmi ke para kiai. \"Mengokohkan Kebangsaan, Menyongsong Indonesia Emas 2045” menjadi tema Gerakan Suluh Kebangsaan. Adapun tujuan utama Gerakan Suluh Kebangsaan adalah meneguhkan kembali semangat dan kecintaan terhadap Indonesia sebagai wujud ikrar kebangsaan dan kenegaraan dalam hal: Menguatkan kembali Ikrar mengawal Pancasila sebagai azas kebangsaan yang final dan kokoh dengan membincangkan masalah-masalah apa yang berpotensi melemahkannya? Meneguhkan kembali bahwa Kebhinekaan adalah kodrat yang perlu disyukuri dan dirayakan sebagai anugerah dari Kebangsaan. Yang perlu dibincangkan adalah aspek- aspek “pembeda” apakah yang mengganggu “perbedaan” yang selama ini mampu dirangkai sebagai mozaik yang indah dan membahagiakan? Merawat moderasi keagamaan yang telah melahirkan ‘jembatan emas’ sekaligus fondasi kebangsan yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Vice President PT KAI Daops III Cirebon, Tamsil menyambut baik kegiatan tersebut. Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara, PT Kereta Api Indonesia senantiasa mendukung kegiatan-kegiatan positif yang dapat memajukan dan mencerdaskan bangsa. Kali ini KAI bekerja sama dengan Gerakan Suluh Kebangsaan mengadakan Jelajah Kebangsaan dengan rute dari Merak ke Banyuwangi, 18-22 Februari 2019. Acara ini, merupakan rangkaian dari Kegiatan Gerakan Suluh Kebangsaan yang bertujuan mengajak berbagai elemen masyarakat untuk membangun kesadaran berbangsa dan bernegara dalam rangka memperkokoh NKRI. Kegiatan dikemas dalam format dialog antara para tokoh nasional yang hadir dengan para peserta yang berasal dari tokoh masyarakat, tokoh agama, seniman, budayawan, akademisi, dan lainnya. Adapun tokoh nasional yang menjadi narasumber adalah Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013, Prof Dr Moh Mahfud MD, Alissa Wahid, Rohaniwan Romo Benny Susetyo. Tamsil menjelaskan, Jelajah Kebangsaan Merak-Banyuwangi akan diadakan di 9 (sembilan) stasiun yang dimulai dari Stasiun Merak, Stasiun Gambir, Stasiun Cirebon, Stasiun Purwokerto, Stasiun Yogyakarta, Stasiun Solo Balapan, Stasiun Jombang, Stasiun Surabaya Gubeng dan berakhir di Stasiun Banyuwangi. “Tokoh nasional hadir menggunakan kereta api khusus untuk menempuh jarak 1.341 km dari stasiun paling barat di Pulau Jawa hingga stasiun yang berada di paling timur Pulau Jawa selama 5 hari perjalanan,” bebernya. Tamsil menegaskan,  KAI senantiasa mendukung kegiatan yang positif dalam rangka memupuk rasa berkebangsaan Indonesia bagi masyarakat di berbagai kota di Indonesia melalui pendekatan yang ringan namun kreatif dan membumi. Untuk itu, dengan diadakannya kegiatan ini oleh Gerakan Suluh Kebangsaan, dapat menguatkan dan menyebarluaskan semangat positif kebangsaan Indonesia melalui jalur kereta api. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: