Nasib Pedagang Pasar Balong Tidak Jelas

Nasib Pedagang Pasar Balong Tidak Jelas

MAJALENGKA - Pasar Balong di Kelurahan Majalengka Kulon, Kecamatan Majalengka menjadi salah satu lokasi belanja pilihan masyarakat. Namun sayangnya, pasar yang berada di Jalan Cibasale itu berada di jalan umum dan lahan milik pribadi. Informasi yang diperoleh, sejumlah pedagang memberi uang sewa kepada pemilik lahan setiap bulannya. Belum lama, muncul wacana jika lokasi pasar akan dialihkan ke lahan tanah bengkok di Blok Rorogan Balong, Jalan Emen Slamet Kelurahan Majalengka Kulon. Seorang pedagang di lokasi Pasar Balong, Aum, menyebutkan, semenjak para pedagang “diusir” dari lokasi Pasar Balong di pinggir Jalan KH Abdul Halim Majalengka, para pedagang pasar tradisional menempati pinggir jalan Cibasale. Aum mengaku mendengar rencana relokasi ke tanah bengkok di Jalan Emen Slamet. Namun sayangnya, lokasi itu dirasa kurang tepat karena lokasinya sepi dan akses jalan yang belum dilalui angkutan umum. Untuk itu, dia berharap Pemkab Majalengka dapat membeli lahan yang saat ini dijadikan lokasi berdagang untuk dijadikan pasar tradisional yang sehat dan religius. “Kalau bisa Pemda membeli lahan itu dengan anggaran sekitar Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar dan dibangun pasar tradisonal percontohan yang religius dengan membangun masjid di atasnya. Para pedagang tradisional berjualan di bawah masjid. Ketika adzan duhur, para pedagang harus berhenti berjualan dan salat berjamaah,” saran Kepala SLB A Majalengka ini kepada Radar, kemarin. Sementara Lurah Majalengka Kulon, Uum, belum mendapatkan informasi tentang rencana relokasi Pasar Balong tersebut. Menurutnya, para pedagang selama ini berjualan sejak dini hari hingga pukul 09.00. Lurah Uum mengakui kalau lahan bengkok yang masih tersisa hanya di Blok Rorogan Balong Jalan Emen Slamet. Namun akses jalan tergolong sepi. \"Kalau kami bagaimana kebijakan pimpinan dan mengakomodir harapan dan keinginan pedagang dan masyarakat,” ujarnya. Menurut seorang warga Kelurahan Majalengka Kulon, Adjat Djatnika, keberadaan Pasar Balong masih dibutuhkan karena keberadaannya sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Karena itu para pedagang berharap agar Pasar Balong tidak digusur lagi. Seperti diketahui para pedagang Pasar Balong yang sebelumnya berjualan di pinggir jalan KH Abdul Halim kini pindah ke pinggir jalan Cibasale, dan merupakan lahan milik pribadi. Terpisah, Sekretaris Bapelitbangda Kabupaten Majalengka, Eko Siswoyo mengaku belum mendapatkan informasi tentang rencana relokasi Pasar Balong. “Para pedagang di Pasar Balong memang berjualan dilahan perorangan. Tapi memang hanya berjualan hingga pukul 09.00 dan ke depan memang harus lebih ditertibkan,” ujarnya beberapa waktu lalu. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: