HP Dirampas, Siswi SMP Ini Berani Kejar Jambret, Begini Akhir Nasib sang Pelaku

HP Dirampas, Siswi SMP Ini Berani Kejar Jambret, Begini Akhir Nasib sang Pelaku

CIREBON-Dua pelaku jambret telepon seluler (ponsel) di Jl Nyi Ageng Serang, Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, diamuk massa. Keduanya dikepung setelah sempat kabur dengan membawa hasil kejahatan mereka. Saat massa sudah mendaratkan bogem mentah, polisi pun segera tiba di lokasi kejadian sehingga dua pelaku ini bisa diselamatkan. Keduanya adalah HR alias Jino (23) dan DD alias Awod (20). Data yang dihimpun Radar Cirebon, aksi dua pria asal Kelurahan Kemantren, Kecamatan Sumber, itu dilakukan Rabu sore (20/2) sekitar pukul 14.30. keduanya diduga mengincar korban saat melaju dari Cangkoak ke Pasar Kramat Dukupuntang. Sampai di lokasi kejadian, motor Satria Fu nopol E 5231 IC yang dikendarai Jino, memepet motor korban, yakni Melawati Auliya (14) pelajar SMPN 2 Dukupuntang. Korban melaju dengan motor Honda Beat nopol E 2448 JQ. “Pelaku yang berkendara Satria Fu dua orang, Jino dan Awod. Mereka memepet korbannya dari arah kiri, lalu kemudian mengambil 2 buah handphone yang sedang dipegang Melawati Auliya,” ujar Kapolsek Dukupuntang AKP Didi Wahyudi Sunansyah kepada Radar Cirebon. Korban yang ponselnya ditarik pelaku, langsung mencoba memberikan perlawanan. Sempat terjadi aksi saling tarik ponsel sambil mengendarai motor. Tapi, pelaku akhirnya berhasil merampas ponsel Samsung J2 dan Oppo A37.  Korban sendiri belum menyerah. Dengan motor yang dikendarainya, dia mengejar pelaku sambil berteriak sekencang-kencangnya dengan menyebut jambret dan copet. Masyarakat sekitar yang melihat remaja itu terus-terusan berteriak, langsung membantu dengan ikut mengejar kedua pelaku. Pelaku akhirnya berhasil diamankan di dekat Pasar Kramat oleh masyarakat. Bogem mentah pun mendarat ke wajah keduanya. Massa sudah emosi. Tapi beruntung, lokasi kejadian tidaklah jauh dari Mapolsek Dukupuntang. Polisi cepat datang menyelamatkan pelaku dari amukan warga. “Kedua pelaku berhasil diamankan masyarakat yang mendengar teriakan korban. Khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan, langsung saja kita bawa mereka ke mapolsek untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh unit reskrim,” terang kapolsek. Korbannya juga diajak ke Mapolsek Dukupuntang untuk melakukan pelaporan dan dimintai keterangan terkait kronologi kejadian tersebut. Dua pelaku kini dimasukkan ke dalam sel Mapolsek Dukupuntang. “Pelaku sekarang masih kita periksa. Kita dalami, jangan-jangan mereka pernah melakukan aksi di lokasi-lokasi lain. maka, akan terus didalami,” pungkas kapolsek. (cep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: