16 Rumah Terdampak Longsor Pemdes Legokherang Siapkan Lahan Relokasi
KUNINGAN-Bencana alam pergerakan tanah dan longsor di Dusun Kliwon dan Wage Desa Legokherang, Kecamatan Cilebak, 10 Februari lalu menyebabkan 16 rumah warga terdampak. Dua di antaranya rusak berat dan lainnya ringan hingga sedang. Dua rumah yang rusak berat adalah milik keluarga Surja di Dusun Wage hingga hancur rata dengan tanah dan satu lagi rumah milik keluarga Pendi di Dusun Wage mengalami rusak pada bagian kamar belakang ambles. Sisanya mengalami kerusakan ringan hingga sedang dan ada pula yang terancam longsor susulan. \"Keluarga Pak Surja nyaris jadi korban. Rumahnya tertimbun tanah longsor dari bukit di depannya hingga rata dengan tanah dan menyebabkan istri dan dua anaknya ikut tertimbun. Namun beruntung, tubuh mereka terlindungi kasur sebelum tertimpa material bangunan dan longsoran tanah. Alhamdulillah tiga penghuni rumah tersebut selamat semua, sedangkan Pak Surja saat kejadian sedang ada di Jakarta,\" ungkap salah satu perangkat Desa Legokherang Casim kepada Radar Cirebon, kemarin (21/2). Berbeda halnya dengan rumah Pendi di Dusun Kliwon yang sehari-hari ditempati oleh orang tuanya, ternyata saat kejadian sudah dalam keadaan kosong. Kedua orang tua Pendi sudah terlebih dahulu mengungsi sejak sore sebelum kejadian karena telah mengetahui ada tanda-tanda sebagian rumahnya akan roboh. \"Kami mengungsi ke rumah anak saya yang lain karena sudah terlihat ada tanda-tanda rumah Pendi mau roboh. Benar saja, saat hari Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, kamar belakang ambruk dan semua perabotan di dalamnya ikut terbawa longsor,\" ujar Nurkiti (70). Sementara itu, Kepala Desa Legokherang Mulyadi mengatakan, total ada 16 rumah warga yang terdampak pergerakan tanah dan longsor yang terjadi saat hujan deras sepekan yang lalu tersebut. Untuk antisipasi kemungkinan longsor susulan dan mencegah terjadinya korban, pihaknya telah mengimbau kepada seluruh warganya untuk selalu berhati-hati dan mengungsi saat terjadi hujan deras dengan durasi cukup lama. \"Saat terjadi hujan deras, warga secara otomatis langsung mengungsi ke rumah saudara, tetangga ataupun musala yang lokasinya dianggap aman dari longsor. Alhamdulillah sejak kejadian longsor kemarin, tidak terjadi lagi longsor susulan dan semoga saja ke depan tetap aman,\" ujar Mulyadi. Selain itu, kata Mulyadi, pihaknya telah melakukan antisipasi lain yaitu menyediakan lahan kosong milik desa untuk relokasi rumah warga yang terdampak tersebut. Dia memastikan,seluruh warga yang terdampak tanah longsor sudah menyatakan kesiapan jika harus dipindahkan. \"Kalau memang harus relokasi, kami sudah siapkan lahannya di Blok Kliwon dan Wage. Silakan dikaji oleh dinas terkait, kalau memang harus relokasi kami sudah siap,\" ujar Mulyadi. (fik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: