Jumlahnya Hanya 1 Unit, Organda Minta Pemkot dan Perusahaan Tambah Citros

Jumlahnya Hanya 1 Unit, Organda Minta Pemkot dan Perusahaan Tambah Citros

CIREBON-Jumlah armada Cirebon Tourism on Bus (Citros) masih terbatas. Di tahap awal ini, baru tersedia satu unit yang beroperasi. Sehingga pelayanannya belum maksimal. Diharapkan Pemerintah Kota Cirebon juga badan usaha membantu pengadaan angkutan pariwisata ini. Sekretaris Organda DPD Kota/Kabupaten Cirebon Karsono SH MH berharap unit bus Citros, nantinya bisa terus bertambah. Pihaknya meminta pemerintah daerah juga bisa ikut terlibat dalam upaya ini. Paling tidak dengan mengkoordinir dana-dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan. \"Ya kita berharap pemkot jangan diam. Harus sama-sama usaha,\" ujarnya kepada Radar Cirebon. Karsono menyebutkan, keberadaan Citros akan menjadi tambahan daya tarik pariwisata Kota dan Kabupaten Cirebon. Kehadirannya juga akan menyedot animo masyarakat. Juga wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon. Selain itu, Citros juga memiliki daya tarik lain. Di setiap armada disediakan pemandu. Sehingga wisatawan juga bisa mengetahui tentang sejarah dan juga informasi daya tarik wisata di Cirebon. Dia juga berharap Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) juga bisa menyediakan pemandu wisata. Sehingga turis terkesan ketika mengunjungi setiap objek wisata dan mendapat pengetahuan baru mengenai Cirebon. Ke depannya, kata Karsono, Citros juga perlu penambahan sarana dan prasrana. Diantaranya pengadaan merchandise berupa kaos khusus Citros, juga beragam item lainnya. Yang bisa dijual di halte Citros. Kemudian untuk memberikan informasi kepada wisatawan, bus kap terbuka ini perlu dilengkapi geo positioning system (GPS). Sehingga calon penumpangnya bisa mengetahui berapa menit bus akan sampai dan tiba di titik yang dituju. Di tempat terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKOKP Edy Bagja Rohaedi SSn MM mendukung operasional Citros yang dilengkapi pemandu wisata. Sehingga kehadiran armada ini benar-benar mendukung pariwisata Cirebon. “Nanti kami mengajak komunitas pemandu wisata seperti ASPI, kompepar,” katanya. Sejauh ini, di beberapa objek wisata seperti Keraton Kasepuhan, Keraton Kacirebonan, Keraton Kanoman dan Goa Sunyaragi sudah ada kelompok pengembang pariwisata (kompepar).  Namun DKOKP juga akan turut membantu, minimal pemandu wisata memiliki ilmu kepariwisataan, bagaimana pengetahuan sejarah, mengenal objek wisata, cagar budaya dan sejarah jalan-jalan yang ada di Kota Cirebon. (jml)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: