Kroya Cocok Jadi Ibukota Indramayu Barat, Pengusaha Siap Berinvestasi

Kroya Cocok Jadi Ibukota Indramayu Barat, Pengusaha Siap Berinvestasi

INDRAMAYU-Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Indramayu saat ini sedang mengkaji rencana lokasi calon daerah persiapan (CDP) Kabupaten Indramayu Barat (Inbar). Terkait rencana itu, sejumlah pengusaha mengaku tertarik untuk berinvestasi di calon ibukota Kabupaten Inbar. Namun tergantung wilayah mana yang akan diputuskan menjadi lokasi Ibukota Kabupaten Inbar. Owner Samba Jaya Group H Bambang Hermanto SE menuturkan, dari lima kecamatan yang mengemuka yakni Kandanghaur, Gabuswetan, Kroya, Haurgeulis dan Gantar semuanya memang memiliki pertumbuhan ekonomi yang belum sebaik ibukota Kabupaten Indramayu. Tetapi dari sisi kacamata pengusaha, sedikitnya ada tiga faktor yang harus dimiliki oleh calon ibukota Kabupaten Inbar sehingga memiliki daya tarik bagi dunia usaha. Pertama, dari sisi geografis, letak ibukota baru harus strategis dan memiliki akses ke wilayah-wilayah lain yang cukup baik. Kedua, harga tanah yang masih murah serta ketersediaan lahan yang masih luas. Terakhir adalah adanya jaminan keamanan dan kenyamanan untuk berivestasi. “Menurut saya dari 3 faktor itu yang cocok adalah Kecamatan Kroya,” kata Bambang kepada Radar Cirebon. Di sana, sebutnya, akses ke jalan tol dan Bandara Kertajati cukup dekat, lahan tersedia dan masih murah. Selain itu, sudah ada markas kesatuan TNI serta relatif minim bencana alam seperti banjir. “Perkembangan ekonomi kedepannya juga dirasa makin menggeliat seiring dijadikan wilayah Kecamatan Kroya sebagai kawasan industry,” tuturnya. Bila pusat pemerintah berada di Kroya, dinilai akan mendorong pemerataan pembangunan ke kawasan tersebut yang selama ini mengalami keterbelakangan. Dampaknya, akan muncul pusat-pusat kekuatan ekonomi baru di daerah-daerah tertinggal yang sebagian besar berada di wilayah selatan. “Soal infratruktur publik memang menjadi acuan juga. Tapi saya yakin akan dengan cepat terbangun sebagai tuntutan keberadan ibukota kabupaten,” ujarnya. Bambang menegaskan, itu hanya usulan, masukan, saran, dan pandangan dari sisi pengusaha. “Penetapannya tetap menjadi kewenangan Pansus DPRD dengan mempertimbangkan segala kelebihan dan kekurangan dari semua lokasi yang akan dijadikan ibu kota Kabupaten Inbar,” pungkasnya. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: