Ditolak Panitia Musda KNPI, Ansor Pertanyakan Independensi Panitia

Ditolak Panitia Musda KNPI, Ansor Pertanyakan Independensi Panitia

MAJALENGKA - Rasa Kecewa terpancar dari raut muka Ketua Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor (PC. GP. Ansor) Kabupaten Majalengka ketika kandidat bakal Calon Ketua DPD KNPI yang diusung oleh Keluarga Besar NU ditolak oleh Panitia Musyawarah Daerah (Musda) KNPI tadi malam. Ketua PC GP. Ansor Majalengka, Ahmad Cece Ashfiyadi dalam siaran persnya mengatakan bahwa dirinya beserta teman2 dari Keluarga Besar NU Majalengka sudah menyiapkan Sahabat Ence Adam Mubarok sebagai kandidiat yang memenuhi kriteria pencalonan bakal calon ketua KNPI Majalengka dengan memenuhi pesyaratan direkom oleh 6 OKP dan 4 PK serta berkas-berkas persyaratan yang lainnya. \"Malam ini kita datang dengan membawa kandidat sekaligus berkas-berkas persyaratan yang telah ditentukan oleh panitia dan sudah kami penuhi. Kaum Muda NU yang tergabung dalam 6 OKP yaitu GP. Ansor, Fatayat NU, PMII, IPNU, IPPNU dan FKGM NU ditambah 4 PK KNPI sudah memberikan rekom untuk mengusung sahabat ence\", katanya. Tapi lanjut Kang Cece, ia biasa dipanggil menambahkan bahwa pendaftarannya ditolak dengan alasan dari panitia melewati batas waktu sekian detik dan kami tidak bisa mendaftarkan kandidat kami. \"Heran saya kenapa pendaftaran kami ditolak, bahkan kalau kita perhatikan tadi kita sudah masuk gedung ini dan siap mendaftarkan diri kurang dari batas waktu yang kata panitia bilang ada ketentuannya. Jadi saya kira kalau saja hitungan waktu sprtinya kita pas datang ke sini\", tambahnya. Dan juga menurutnya, landasan hukum yang mengharuskan tanggal 26 batas pendaftaran serta waktu terakhirnya jam 23.30 wib itu tidak ada karena dalam surat yang diedarkan ke kami dan OKP lainnya juga tidak dicantumkan waktu penutupan pendaftaran. Bahkan kalau mau merujuk hari maka batas waktunya itu 00.00 wib bukan seperti yang ditentukan oleh panitia. \"Sebenarnya ini ada apa dengan panitia, kok sampai tega menjegal potensi-potensi pemuda yang akan ikut berpartisipasi membangun majalengka hanya gara-gara ketidak jelasan aturan dan landasan hukum batas akhir waktu pendaftaran\", ungkapnya dengan nada kesal. Kang Cece pun berjanji akan terus mempertanyakan bahkan akan mengajukan keberatan ke KNPI Jawa Barat atas perlakukan dan sikap panitia yang dinilainya kurang bijaksana dan tidak taat aturan. \"Kami dari KB NU tidak akan tinggal diam, akan terus mengajukan keberatan dan meminta penjelasan yang seadil-adilnya dari panitia. Kami ingin Musda KNPI berjalan lancar dan sukses serta menghasilkan kepemimpinan pemuda di Majalengka yang memang dihasilkan dari penjaringan yang profesional dan kepanitian yang jujur\", janjinya. Selagi kondisi kepanitian seperti ini, ia khawatir KNPI Majalengka akan kurang greget ke depannya karena menghasilkan proses kepemimpinan yang tidak fair. \"Sudahlah mari kita bangun organ kepemudaan di Majalengka ini dengan cara-cara yang fair dan kebersamaan agar semua pemuda Majalengka bersatu padu membangun dan tidak terkotak-kotakan atau bahkan mungkin dikotak-kotakkan\", lanjutnya. Diakhir komentarnya, Pria yang juga alumni PMII Situbondo ini akan menunggu sampai batas pelaksanaan musda KNPI, sikap seperti apa yang akan dilakukan oleh panitia setelah adanya insiden penolakn bakal calon ini. \"Sambil ikhtiar, kita tetap menunggu sikap panitia terhadap penolakan ini, terlebih selain kami ternyata teman-teman dari GMNI pun mengalami nasib yang sama dengan kami. Jadi ya kita tunggu saja hasil akhirnya nanti\", pungkasnya.(Bae).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: