Diguyur Hujan Deras, Kuningan Kebanjiran

Diguyur Hujan Deras, Kuningan Kebanjiran

KUNINGAN-Sebagian besar wilayah Kabupaten Kuningan diguyur hujan lebat sejak Senin pagi (11/3) hingga sore. Ada  beberapa ruas jalan raya terendam banjir. Salah satunya Jl Raya Cilimus yang ikut tergenang air setinggi hampir 1 meter. Banjir yang menggenang jalanan di Cilimus tersebut, tepatnya beberapa puluh meter sebelum Pasar Cilimus. Banjir diakibatkan tersendatnya saluran air di sekitar wilayah ini. Penyebab lainnya karena sampah yang terseret air hujan dan menumpuk di saluran-saluran pembuangan air. Kondisi air yang menggenang jalanan penghubung Kuningan-Cirebon itu jelas berdampak kepada para pengendara, khususnya pengendara motor yang menuju arah Cirebon maupun sebaliknya. Bahkan beberapa pengendara motor terpaksa harus mendorong kendaraannya lantaran mogok saat melintasi genangan air tersebut. “Tadi (kemarin, red) awannya juga pekat banget. Saya dari Cirebon naik motor, lewat Cilimus ternyata banjir. Sampai saya keciprat air dari roda mobil yang berpapasan. Ya kayaknya tinggi banjir satu meter mah ada. Motor yang mogok juga ada,” kata Rudi Komarudin, salah seorang pengendara motor asal Kalimanggis yang kala itu melintasi Jl Raya Cilimus usai pulang dari kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Kendati memakai jas hujan, namun tetap saja pakaian Rudi terkena air hujan. Terlebih saat memaksakan diri melintas melewati genangan air. Rudi berharap pihak terkait bisa memperbaiki saluran air atau gorong-gorong di jalur tersebut. “Drainasenya harus diaktifkan kembali. Airnya deras kalau banjir, apalagi wilayah Cilimus, Caracas, Cirendang, dan juga di kota. Sampah-sampah juga harus bisa ditangani dengan baik. Ini penting untuk kenyamanan lingkungan. Karena kalau lingkungan kita bisa tejaga, arus air hujan juga akan mengalir dengan baik. Sampah tidak menumpuk, orang tidak sembarangan buang sampah,” harapnya. Pantauan Radar Kuningan, genangan air hujan juga terjadi di sejumlah titik lainnya, khususnya yang menggenang di jalan raya seperti di Jalan Siliwangi Kuningan Kota, JL RE Martadinata Cijoho-Ciporang, Ciawigebang, dan sejumlah wailayah lainnya. Saat hujan reda, air pun perlahan surut, terlebih warga turun tangan memperlancar aliran air di gorong-gorong yang tersendat sampah. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan pun kembali mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap intensitas hujan yang pada bulan ini berdasarkan prediksi merupakan puncaknya. Kewaspadaan masyarakat sangat perlu karena musim hujan saat ini juga sering disertai petir walaupun hembusan angin tak sekencang beberapa waktu lalu. Dari informasi yang diperoleh Radar Kuningan, salah seorang warga di wilayah Kecamatan Kramatmulya juga harus masuk rumah sakit lantaran terkena sambaran petir saat menggunakan ponsel di dalam rumah sambil di-charge. Warga tersebut sempat pingsan karena ada aliran listrik yang menyambar ke ponsel saat petir menyambar di atas rumah. (fik/muh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: