Dongkrak Pariwisata, Grage Group Siap Menggelar Ciayumajakuning Sport Series

Dongkrak Pariwisata, Grage Group Siap Menggelar Ciayumajakuning Sport Series

CIREBON - Grage Group bersama ROCCA dan SBA, promotor event olahraga dan entertainment mengembangkan Sport Tourism di wilayah III Cirebon. Upaya tersebut dilakukan dengan menggelar event Ciayumajakuning Sport Series. Terdiri dari 3x3 Basketball Challenge, Ciremai 100 Miles, Cirebon Bebek Under Bone dan Ciremai Trails. Mengawali rangkaian kegiatan olahraga tersebut, akan berlangsung Opening Tournament Cup 3x3 Basketball Challenge pada 29-31 Maret 2019 di atrium utama Grage City Mall. Komisaris Grage Group, Bamunas S Boediman mengungkapkan, Grage Group berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi Cirebon dan sekitarnya. Kali ini, upaya tersebut dilakukan melalui ekonomi kreatif, Sport Tourism yang diharapkan dapat mendorong peningkatan wisatawan ke Cirebon dan sekitarnya. Pasalnya, kegiatan tersebut, khususnya 3x3 Basketball Challenge menggunakan event maker, yakni sistem yang dibuat Federation Internationale de Basketball (FIBA), sehingga event tersebut diakui FIBA. Hal tersebut  dapat menarik minat atlet profesional untuk ikut serta, termasuk pecinta basket, khususnya 3x3 untuk datang menyaksikan pertandingan. “Dengan konsep Sport Tourism, kita bisa meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Cirebon dan perekonomian di Cirebon tetap berjalan. Inilah ekonomi kreatif melalui olahraga,” ungkapnya. Di sisi lain, kegiatan 3x3 Basketball Challenge dipilih sebagai pembuka Ciayumajakuning Sport Series ini karena event olahraga ini bersifat sangat dinamis dan menghibur. Dengan demikian, dapat meningkatkan pengunjung Grage City Mall sekaligus menjadi tontonan yang seru dan menarik untuk para pengunjung mal. \"Kami harapkan kegiatan ini diselenggarakan tahun ini saja. Tetapi bisa untuk tahun-tahun berikutnya. Mari bersama-sama maju dengan olahraga dan membangun Kota Cirebon khususnya,\" jelasnya. Perwakilan ROCCA-SBA, Julia Nurdin menuturkan bahwa pemilihan Jawa Barat sebagai lokasi pelaksanaan event tersebut, dikarenakan memiliki penyebaran generasi millennial terbesar di Indonesia. Di sisi lain, masih banyak sumber daya alam dengan potensi pariwisata yang belum tergarap dengan baik. Tidak hanya itu, kawasan Ciayumajakuning juga terbilang strategis dan memiliki fasilitas pendukung yang memadai. Antara lain dekat dengan kota besar seperti Bandung dan Jakarta, terdapat Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, stasiun, hotel, hingga kawasan wisata yang potensial. \"Kami cukup optimis dengan pelaksanaan 3x3 Basketball Challenge di Grage City Mall. Karena selain kami menghadirkan kualitas pelaksanaan kompetisi yang mengikuti rekomendasi FIBA melalui Perbasi, kami juga mempromosikan kegiatan ini termasuk ke daerah Bandung, Bogor, Jakarta, Banten dan daerah sekitarnya. Dengan mendatangkan peserta luar kota, harapan kami untuk menggerakan kawasan Ciayumajakuning melalui sports tourism dapat tercapai,\" ungkapnya. Makki Parikesit, dari ROCCA-SBA menambahkan, guna menjaga kualitas kompetisi standar lapangan yang digunakan memakai standar FIBA. Termasuk penggunaan bola, yakni bola official yang digunakan di kejuaraan resmi FIBA 3x3. \"Harapan kami, para peserta di event 3x3 basketball challenge akan mendapatkan atmosfir yang sama bermain di lapangan standar dunia. Termasuk dari sisi hiburan, playlist khusus untuk mengiringi peserta berkompetisi di 3x3 Basketbal. Basketball Challenge juga merupakan rekomendasi dari Perbasi, karena salah satu bagian kunci yang membedakan dengan 3x3 dengan 5on5 adalah adanya nonstop music,\" paparnya. Kepala Bidang 3x3 Perbasi Pusat, Anthony Gunawan menjelaskan, lapangan yang digunakan merupakan standar Internasional yang sama persis seperti pertandingan Asian Games. Lapangan tersebut akan terpasang selama sembilan bulan di Grage City Mall. Setelah Opening Tournament Cup akan diselenggarakan berbagai kegiatan lainnya. Seperti kompetisi-kompetisi dari tingkat sekolah dasar sampai eksekutif, guna mendukung pengembangan 3x3 basket di Kota Cirebon. \"Akan semakin berkembang karena fasilitas sudah ada. Kegiatan apa saja yang bisa dimaksimalkan. Bukan tidak mungkin ada klub. Akan ada reguler event untuk bermain basket di dalam mal,\" ujarnya. (swn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: