Hari Ketiga, Ngantor di Baperkam
JANJI Wali kota Cirebon Drs Ano Sutrisno MM untuk ngantor di baperkam setiap hari Jumat, direalisasikan, kemarin. Ano menghabiskan setengah harinya di RW 04, Kelurahan Drajat, Kecamatan Kesambi. Sejak pagi, Ano sudah berolahraga besama dengan warga, kemudian dilanjutkan dengan dialog, membahas berbagai kebijakan yang akan diambilnya di berbagai bidang, juga menyerap keluhan yang disampaikan warga. Kegiatan sapa warga itu ditutup dengan Salat Jumat di masjid setempat. Kepada Radar, Ano mengatakan, program ngantor di baperkam adalah salah satu realisasi janjinya untuk tetap turun pada masyarakat. Pasalnya, kekurangan pada pelayanan yang ada bisa diketahui dari masyarakat. “Sapa warga tidak hanya saya lakukan saat kampanye, tetapi juga saya programnya setelah menjabat sebagai wali kota. Tujuannya agar bisa mendengar langsung kekurangan dan kebutuhan masyarakat,” ujarnya. Dalam sapa warga tersebut, Ano tidak turun sendiri. Hampir seluruh kepala OPD hadir. Kalaupun tidak hadir, perwakilan dari OPD tersebut datang, untuk juga menjawab hal-hal teknis yang ditanyakan warga. Lalu bagaimana bila ada surat yang harus ditandatangani atau tamu yang harus ditemui di hari Jumat? Ano mengatakan, hari Jumat memang sudah dikhususkan untuk warga Kota Cirebon. Kalaupun ada surat yang harus ditandatangani atau didisposisi, hal itu bisa dilakukan di baperkam. “Di baperkam kan ada banyak meja, ya tanda tangannya di baperkam,” ujarnya. Kalaupun ada tamu, kata dia, tempat pertemuannya pun akan dilakukan di baperkam. Karena, kata dia, selama setengah hari hingga Salat Jumat selesai, dirinya ngantor di baperkam. “Kalau memang ada tamu dan mau bertemu, ya ketemu di situ (baperkam, red),” lanjutnya. Pekan depan, kata dia, program sapa warga tersebut pun akan dilakukan. Namun untuk wilayahnya masih belum ditentukan. “Kemungkinan wilayahnya berbeda, bisa jadi Kecamatan Harjamukti atau Kecamatan Kejaksan,” ujarnya. Sementara Kabag Humas Pemkot Cirebon Agus Sukmanjaya SSos mengatakan, pada Jumat (19/4) memang ada sejumlah surat yang harus didisposisi oleh wali kota dan hal itu dilakukannya di baperkam. “Memang ada surat yang harus didisposisi, dan dilakukannya di baperkam. Tapi kalau surat yang ditandatangani tidak ada,” tukasnya. Pantauan Radar, hampir seluruh kepala OPD datang pada kesempatan itu, kecuali Kepala Bapusipda Drs Dana Kartiman MPd, dan Kepala Disporbudpar, A Hayat. Sejumlah kepala OPD yang tidak bisa hadir karena menjalani diklatpim di Bandung adalah Kasatpol PP Drs Andi Armawan dan Kadishubinfokom Moh Taufan Bharata. Meski demikian, mereka diwakilkan oleh kepala bidangnya masing-masing. (kmg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: