Kembali ke Sekolah, Alumni Bantai 8 Siswa
SUZANO - Tubuh Claiton Antonio Ribeiro terbujur kaku di peti jenazah kemarin, Kamis (14/3). Ratusan temannya datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Pemuda 17 tahun itu adalah salah seorang korban aksi penembakan di Raul Brasil School, Suzano, Brasil, Rabu (13/3). Dia dan tujuh orang lainnya harus kehilangan nyawa pada pagi yang nahas tersebut. Dilansir BBC, penembakan itu terjadi pukul 09.30 waktu setempat. Dua pemuda turun dari mobil putih, masuk ke gerbang sekolah, dan menembaki para siswa dengan sadis. Mereka diidentifikasi sebagai Luiz Henrique de Castro, dan Guilherme Taucci Monteiro. Status Castro dan Monteiro yang merupakan alumni sekolah tersebut membuat mereka tahu betul situasi di tempat kejadian. Mereka melakukan aksi saat jam istirahat. Para siswa yang baru keluar dari kelas menjadi sasaran empuk serangan. Pelaku akhirnya bunuh diri setelah melakukan aksi keji tersebut. \'\'Rasanya begitu putus asa saat itu karena ada begitu banyak tembakan,\'\' ujar Silmara de Moraes. Perempuan 54 tahun tersebut membantu sekitar 50 siswa untuk bersembunyi di dapur. Kepala Polisi Suzano Kolonel Marcelo Salles mengungkapkan bahwa para pelaku membawa revolver kaliber 38, busur otomatis, anak panah, kapak, dan alat peledak palsu. Di Brasil, perbuatan kriminal dengan senjata api sudah biasa terjadi. Namun, penembakan di sekolah seperti itu adalah kasus yang sangat jarang. \'\'Selama 34 tahun bertugas, saya tidak pernah melihat serangan dengan busur otomatis seperti ini,\'\' terang Salles kepada The Guardian. Motif pelaku belum diketahui. Polisi langsung menggeledah rumah dua pelaku. Monteiro ternyata pernah 30 kali mengunggah foto di dunia maya dengan membawa senjata api yang dipakai dalam serangan Rabu pagi itu Dalam salah satu foto, dia memakai topeng tengkorak. Topeng yang sama ditemukan di tempat penembakan. (sha/c7/dos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: