Padi Roboh, Hama Menyerang Hasil Panen Musim Rendeng Anjlok

Padi Roboh, Hama Menyerang Hasil Panen Musim Rendeng Anjlok

MAJALENGKA–Musim panen pertama (rendeng) kali ini dikeluhkan sejumlah petani akibat menyusutnya hasil panen. Seperti halnya di wilayah utara Majalengka, hampir beberapa daerah sudah mulai memasuki masa panen. Tak terkecuali di areal persawahan Desa Leuweunghapit, Kecamatan Ligung. “Hasil panen saya turun sekitar satu kuintal. Karena beberapa faktor di antaranya angin kencang di musim penghujan membuat tanaman pada rebah. Belum lagi adanya hama wereng yang menghinggapi tanaman,” kata Nur Hadi, petani setempat. Menurutnya, akibat faktor tersebut dirinya bersama kerabatnya mengaku cukup kesulitan saat memotong padi akibat tanaman roboh. Kondisi tanaman saat dipanen membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena harus membereskan tanaman roboh terlebih dahulu sebelum dipotong. Setelah itu baru kemudian dikumpulkan untuk diikat guna memudahkan dalam memotong tanaman saat dipanen. Faktor lainnya, akibat hama musim hujan yang biasa dialami petani membuat sejumlah bulir padi kebanyakan tidak berisi. Turunnya hujan di malam hari ditengarai membuat hama wereng kian mengendap dan berkembangbiak. Tidak sedikit tangkai padi banyak membusuk akibat digerogoti oleh hama tersebut. “Pekerjaan itu jadi dua kali karena harus membereskan tanaman dulu. Tetapi tidak sebanding hasilnya yang mengalami penyusutan. Peristiwa ini memang sering dialami setiap petani kalau musim panen rendeng hasilnya pasti kurang baik,” ungkapnya. Senada juga diungkapkan petani Desa Bantarwaru, Rino. Namun dia punya cara dalam memanen padi dengan memotong tanaman padi kemudian digiling. Cara tersebut disiasati lebih efektif untuk mendapatkan hasil gabah meski berkurang antara satu sampai dua kuintal. “Kalao digeprak menggunakan gebotan padi di musim rendeng ini kurang bagus. Karena banyak gabah yang tertinggal di tanaman,\" imbuhnya. Cara dengan menggunakan alat giling berupa kayu yang sudah terdapat besi ditancapkan akan menghasilkan buliran padi bisa lebih banyak. Meski kadang tidak berisi karena ada hama. Disamping itu, cara tersebut guna mempermudah memisahkan gabah dengan jerami. Beberapa petani lain juga mengalami hal serupa ketika memasuki musim panen rendeng setiap tahunnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: