3 Desa di Jatitujuh Porak-poranda Diamuk Puting Beliung

3 Desa di Jatitujuh Porak-poranda Diamuk Puting Beliung

MAJALENGKA - Hujan deras disertai angin puting beliung melanda tiga desa yakni Desa Jatitujuh, Jati Tengah dan Jatiraga, Kecamatan Jatitujuh, Sabtu (23/3) Sore. Terjangan angin mengakibatkan belasan rumah penduduk rusak dan melukai sejumlah warga. Pohon tumbang menutup badan jalan. Meski sempat mengganggu arus lalu lintas, tim BPBD yang dibantu muspika setempat melakukan evakuasi penebangan pohon yang tumbang menutupi jalan penghubung Majalengka-Indramayu tersebut. Berdasarkan catatan tim Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Majalengka, tidak hanya menumbangkan pohon dan rumah warga, puting beliung merusak rumah, 2 unit fasilitas pendidikan, 1 unit fasilitas peribadatan dan 3 unit toko. Kerugian terbesar adalah robohnya 4 tiang listrik serta satu buah tower provider seluler. \"Kejadian tersebut mengakibatkan beberapa kerusakan. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 2.899.152.000,\" beber Supervisor Pusdalops Penanggulangan Bencana BPBD Majalengka, Rezza Permana ST. Peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Tapi, tercatat enam orang luka ringan dan segera dilarikan ke rumah sakit serta puskesmas terdekat. Setelah puting beliung terjadi, BPBD langsung menerjunkan tim ke lapangan untuk melakukan evakuasi. Sementara itu, Kapolsek Jatitujuh AKP Asep Supriadi menyebutkan, musibah puting beliung terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Angin kencang datang bersamaan dengan hujan deras melanda tiga desa di Kecamatan Jatitujuh. Akibatnya, sepasang suami istri, bernama Daski (60) dan Tarkinah mengalami luka-luka serta harus dilarikan ke RSUD Cideres untuk mendapatkan perawatan intensif. \"Kronologi kejadian ini, terjadi hujan deras disertai angin kencang. Angin puting beliung ini berawal dari Desa Jatitujuh dan berputar ke arah Desa Jatiraga dan Jatitengah,\" ungkapnya. Asep menjelaskan, berdasarkan data yang sementara, di Desa Jatiraga, terdapat delapan unit rumah warga yang rusak akibat insiden itu. Sedangkan di Desa Jatitujuh, angin merusak pasar, pabrik tahu dan bangunan sekolah MTs Negeri Jatitujuh. Untuk penanganan insiden tersebut,  jajaran muspika setempat langsung melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Majalengka melalui BPBD Majalengka. Di Desa Jati Tengah, sepanjang jalan utama akses desa Jatitengah sampai ke Jatiraga tertutup ratusan pohon tumbang. Karena kesigapan petugas dan warga, kini jalan tersebut sudah bisa dilalui masyarakat. Muspika Jatitujuh pun telah melakukan konsolidasi bersama BPBD Majalengka untuk melakukan evaluasi terhadap penanganan bencana angin puting beliung yang terjadi. Pada Minggu (24/3), petugas dari mitra PLN  langsung memperbaiki tiang listrik yang patah di pinggir jalan Jati Tengah. Tiang listrik diganti dengan tiang yang baru. Sementara tower salah satu provider seluler yang menimpa bagian belakang rumah warga masih belum diperbaiki. Terpisah, prakirawan BMKG kelas III Jatiwangi, Sitty Winesari STr menyebutkan, berdasarkan data labilitas udara di wilayah Kabupaten Majalengka, nilai K-Index berkisar antara 35–40. Angka itu mengindikasikan potensi pembentukan awan-awan konvektif sedang hingga kuat. \"Sementara nilai Lifted Index berkisar antara (-2)–(-3) yang mengindikasikan potensi pengangkatan uap air yang cukup kuat. Keadaan atmosfer labil dengan kemungkinan untuk terjadinya badai guntur,\" jelasnya. Disamping itu, nilai SSI berkisar antara 0–(-1) yang mengindikasikan potensi terjadinya badai guntur disertai shower. Berdasarkan analisis pola angin pukul 12.00 UTC terdapat daerah belokan angin di wilayah Kabupaten Majalengka yang dapat mendukung pembentukan awan–awan konvektif yang dapat menghasilkan hujan di daerah Jatitujuh. “Kesimpulannya, berdasarkan beberapa parameter cuaca menunjukan bahwa kondisi atmosfer di wilayah Kecamatan Jatitujuh mendukung terjadinya pertumbuhan awan konvektif (Cumulonimbus, red) yang menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sangat lebat disertai angin kencang,” tukasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: