Tebing Jatuh, Rumah Warga Terseret Longsor

Tebing Jatuh, Rumah Warga Terseret Longsor

CIREBON-Sebagian rumah warga di Blok Kedung Bawang, Desa Setu Wetan, Kecamatan Weru terbawa longsor tebing Sungai Cipager akhir pekan kemarin. Sebelum peristiwa itu, Pemerintah Desa Setu Wetan sudah meminta perbaikan tebing sungai, namun belum juga ada tindakan dari instansi yang berwenang. Sukarya, korban yang rumahnya terbawa longsor menceritakan kejadian rumahnya terbawa longsor tebing Sungai Cipager pada Sabtu (23/3). Saat itu, dirinya tidak ada di rumah. Yang ada, cuma sang istri. “Yang kena bagian belakang, dapur dan kamar mandi. Peralatan dapur, semuanya terbawa aliran sungai,” ujarnya kepada koran ini, Senin (25/3). Menurutnya, potensi longsor yang cukup besar, sehingga meskipun hujan tidak begitu deras, namun rumahnya yang berjarak dua meter dari tebing sungai pun terbawa longsor. “Padahal waktu itu hujan tidak terlalu besar. Tapi memang air sungai cukup deras. Ditambah lagi, sempadan sungai sudah parah kondisinya. Jadi rumah saya terbawa longsor,” bebernya. Sementara itu, Kuwu Setu Wetan, Hasyim kepada Radar Cirebon mengatakan, pihaknya tengah berupaya berkomunikasi dengan instansi terkait untuk membantu Sukarya dan juga tebing sekitarnya yang rawan longsor untuk segera diperbaiki. “Kita usahain sampai ke instansi yang berwenang. Sesuai dengan prosedur saja nanti. Diajuin dari pemerintah desa ke instansi terkait seperti di PSDA, ini juga ranahnya provinsi bukan kabupaten. Kita ke kabupaten dulu, lalu ke provinsi,” tuturnya. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Weru untuk memperbaiki tebing dan memberikan solusi kepada Sukarya. “Mungkin langkah-langkah awal nanti saya koordinasi dengan kecamatan dulu. Dari kecamatan apa dulu yang dikerjakan desa,” ungkapnya. Karena kondisi yang sangat urgen dan mendesak, pihaknya meminta instansi terkait seperti BBWSCC dan lainnya, untuk segera melakukan langkah-langkah, agar tebing tidak lagi mengalami longsor dan solusi untuk Sukarya. “Justru dengan kondisi yang cukup prihatin sekarang, harus cepat. Kita juga tidak menghendaki ada kejadian ini, tapi ini kan musibah,” tuturnya. Hasyim mengakui, sebelum terjadinya longsor yang membawa rumah Sukarya, pihaknya sudah meminta agar tebing tersebut segera diperbaiki. Namun sayangnya, belum ada tindakan kongkrit. Dia menjelaskan, tebing Sungai Cipager yang berada di desanya memang rawan longsor, karena kondisi tebing sudah sangat kritis. Terkait dengan relokasi, pihaknya menyerahkan semuanya kepada pemerintah, karena pihaknya tidak bisa melakukan relokasi. “Tadi saya ngobrol sama yang punya rumah, kalau relokasi memang di desa tidak ada tempat untuk relokasi. Kami dari pemdes mengusahakan bikin tanggul,” ujarnya. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: