Harga Udang dan Rajungan Anjlok
INDRAMAYU-Harga rajungan dan udang hasil tangkapan nelayan di Indramayu mengalami penurunan. Saat ini rajungan hanya dipatok dengan harga Rp50 ribu perkilogram. Sedangkan udang harga yang dijual nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Rp130 ribu perkilonya. Ketua TPI Desa Sukahaji, Kecamatan Patrol, H. Thamrin, mengatakan, dua jenis hasil laut tersebut sulit mengalami kenaikan. Malah harganya terus anjlok. Tidak seperti harga ikan yang sering mengalami fluktuasi. Di Desa Sukahaji dan Bugel mayoritas nelayan mencari rajungan dan udang drebung. \"Kalaupun naik hanya pada momen hari besar saja, seperti Imlek. Namun, kenaikan hanya pada udang. Sementara rajungan susah naiknya. Bahkan harganya terus merosot,\" ujarnya, Selasa (25/3). Turunnya harga rajungan tersebut, kata Thamrin sudah terjadi sejak 10 bulan lalu. Sebelumnya nelayan menjualnya dengan harga Rp90 ribu perkilogram. Hingga kini rajungan sulit naik dan dalam beberapa bulan terakhir harganya dipatok Rp50 ribu perkilogram. Sementara udang drebung saat ini harganya Rp130 ribu perkilogram. Sempat mengalami kenaikan pada saat Imlek, yakni Rp150 ribu perkilogramnya. Turunnya harga, menurut Thamrin dikarenakan nelayan sering mendapatkan hasil yang lumayan, sehingga udang dan rajungan membanjiri di pasaran. Sementara permintaan pembeli (pasar) menurun. Berbeda beberapa tahun sebelumnya, nelayan tradisional Desa Sukahaji dan Bugel kerap tidak mendapatkan hasil tangkapannya. \"Alhamdulillah, setelah adanya larangan jaring cantrang, nelayan kami sering mendapatkan hasil yang lumayan. Kini ikan ikan kecil pun bisa dapat berkembang biak. Bahkan terumbu karang pun dipastikan akan banyak lagi. Kalau perahu nelayan di Desa Sukahaji ini semuanya menggunakan jaring atau alat tangkap rajungan dan udang dengan mesin perahu berukuran 3 gross tons. Jumlah perahu seluruhnya ada sebanyak 188 unit,” paparnya. (kom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: