Subhanallah, Semangat Wawan Gunawan Jalani Hidup tanpa Kaki

Subhanallah, Semangat Wawan Gunawan Jalani Hidup tanpa Kaki

Keterbatasn fisik yang dialami Wawan Gunawan (40) warga Dusun Manis, Desa Sindang, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, tidak membuatnya patah arang. Meski hidup tanpa kedua kakinya, Wawan tetap semangat menjalani hidup dengan bekerja sebagai tukang pijat refleksi dan membuat lukisan kaligrafi. M Taufik, KUNINGAN Ditemui di rumahnya, Wawan terlihat tengah menyelesaikan lukisan kaligrafi Asmaul Husna berbentuk pohon. Sambil duduk di kursi roda buatan kakaknya, Wawan terlihat serius mengusap cat minyak ke atas kanvas. Kegiatan sehari-harinya tidak tentu, kadang mijit kalau ada tetangga yang minta. Yang penting ada aktivitas positif. Kalau sedang kosong seperti saat ditemui Radar Kuningan kemarin, Wawan mengisi waktu dengan melukis kaligrafi. “Daripada bengong memikirkan nasib malah jadi stres, lebih baik menggambar kaligrafi sambil mengingat kebesaran Allah,\" ungkap Wawan kepada Radar, kemarin. Wawan mengaku, mulai menggeluti dunia pijat refleksi dan melukis kaligrafi tersebut sudah 10 tahun. Kejenuhan hari-hari Wawan hidup sendiri tanpa kaki dan semangatnya untuk mandiri tak ingin menggantungkan hidup kepada orang lain, membuatnya mencari cara untuk berbuat sesuatu. \"Dalam hati saya berkata, saya masih punya tangan yang masih bisa digunakan untuk berbuat sesuatu. Tak punya kaki, bukan berarti saya mati. Kemudian saya pun mulai mencoba-coba menggambar kaligrafi, dan kalau ada tamu yang menjenguk saya tawari pijat ternyata banyak yang mengaku cocok,\" ujar Wawan. Wawan mengaku beberapa karya lukisan kaligrafinya cukup banyak menghiasi dinding sekolah di Kecamatan Garawangi. Itu karena permintaan anak-anak di sekitar rumahnya yang meminta dibuatkan lukisan kaligrafi untuk tugas sekolahnya. \"Bayarannya seikhlasnya saja. Mungkin karena kasihan melihat kondisi saya begini suka memberi upah lumayan, tapi ada juga yang tidak memberi. Tapi saya rela dan menganggapnya sebagai ladang ibadah untuk bekal di akhirat nanti,\" ujarnya. Wawan menceritakan, awal mula kemalangan yang menyebabkan harus kehilangan kedua kakinya tersebut karena terjatuh dari pohon kelapa sekitar tahun 2004 silam. Meski awalnya dia sempat merasa baik-baik saja, namun keanehan terjadi saat menginjak tahun kedua yaitu pada tahun 2006. \"Waktu itu saya baru menikah sekitar empat tahun dan baru punya anak perempuan usia tiga tahun. Setelah jatuh dari pohon, saya masih bisa berjalan dan beraktivitas seperti biasa. Tahun 2006 saya mulai merasakan keluhan di kaki, mulai dari gatal kemudian lama kelamaan menjadi bengkak seperti orang menderita kaki gajah. Berobat ke dokter sampai kaki saya beberapa kali disedot cairannya dan diberi obat, tetapi tidak juga sembuh. Hingga akhirnya kondisinya semakin memburuk, dan saya pun rela harus diamputasi pada tahun 2006,\" ungkap Wawan. Penderitaan Wawan pun ternyata tidak sampai di situ. Istri tercinta yang selama ini menemani ternyata tidak tahan dengan keberadaannya yang kini cacat, sehingga akhirnya memutuskan pergi membawa satu-satunya sang buah hati yang kini sudah beranjak dewasa. \"Sekarang saya tinggal di rumah peninggalan orang tua sendiri. Setiap hari saya diurus oleh kakak saya, mengirim lauk untuk makan dan yang membuatkan kursi roda sederhana ini. Kalau untuk masak nasi, cuci piring dan bersih-bersih rumah masih bisa saya lakukan sendiri,\" ujarnya. Wawan mengaku, meski dengan keterbatasannya tersebut dia masih punya cita-cita dan semangat untuk tetap hidup tanpa harus menjadi beban orang lain. Salah satu keinginan terbesarnya adalah memiliki kursi roda untuk memudahkannya beraktivitas dan berinteraksi dengan dunia luar. \"Pernah ada bantuan dari dinsos memberi saya kaki palsu, tapi saya tidak bisa pakainya. Inginnya saya punya kursi roda elektrik yang bisa dioperasikan oleh tangan. Supaya saya bisa keluar dan berinteraksi dengan warga sekitar dan ikut pengajian Majelis Rasulullah,\" ujar Wawan yang berharap ada dermawan yang bisa membantunya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: