Anggota DPRD Ngamuk, Ancam Jotos Wartawan

Anggota DPRD Ngamuk, Ancam Jotos Wartawan

KEJAKSAN- Anggota DPRD Kota Cirebon, Udin Saefullah, mengamuk di gedung wakil rakyat kemarin (24/4). Udin tak terima setelah muncul pemberitaan di media massa lokal yang menyebut dirinya tidak kunjung mundur meski sudah mendaftarkan diri sebagai salah satu bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Hanura. Padahal sesuai aturan, anggota dewan aktif yang mencalonkan diri kembali menjadi caleg, tapi melalui (pindah) partai lain, harus mengundurkan diri. Udin sendiri saat ini adalah anggota DPRD dari Partai Pakar Pangan. Partai ini sudah tidak lolos, sehingga kemudian Udin mengambil langkah lain, yakni maju sebagai bacaleg dari Hanura. Pantauan Radar, Udin tampak mencak-mencak kepada sejumlah wartawan lokal. Dia bahkan mengancam akan memukul wartawan jika tetap mengungkit-ungkit posisinya sebagai anggota DPRD. “Suatu saat, lihat saja nanti. Akan saya jotos,” ancam Udin. Wakil rakyat terhormat ini terus mengeluarkan ancaman. Dia pun mengancam akan mengerahkan massa dari Suranenggala jika posisinya di DPRD tetap diutak-atik wartawan. Di tengah ancamannya, Udin mempertanyakan kerja wartawan yang tak meliput dirinya saat reses beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, saat kedudukannya sebagai anggota dewan yang tidak mundur, meski sudah mendaftar, justru diutak-atik oleh media massa. Sementara saat ditanya alasannya tidak mundur dari anggota DPRD, padahal sudah mendaftar sebagai bacaleg ke Hanura, Udin berdalih bahwa, Dewan Pengurus Nasional (DPN) Pakar Pangan sudah mengirimkan surat dan menyatakan anggota DPRD dari Pakar Pangan tidak terkena PAW (pergantian antar waktu) meski mendaftar ke Hanura. Dengan terbitnya surat tersebut, maka Udin bersikukuh dirinya tidak bisa di-PAW. Kalaupun surat DPN Pakar Pangan sudah ditembuskan ke pimpinan dewan atau belum, bagi dia, itu adalah urusan antarlembaga partai dengan sekretariat dewan. Sementara Mastari, wartawan Rakyat Cirebon (Radar Cirebon Group) yang mendapat ancaman tersebut mengaku tidak gentar. Sedangkan Pemimpin Redaksi (Pemred) Radar Cirebon Iing Casdirin menyesalkan cara-cara Udin dalam menyikapi sebuah pemberitaan. “Berita itu terbit kan sudah ada konfirmasi dari bagian perundang-undangan pemkot dan KPU. Kalau pun masih tidak terima, ayo berikan klarifikasi. Bukan dengan mengancam teman-teman yang bertugas di lapangan,” tegas Iing. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: