Cimanuk Meluap, Aktivitas Warga Terhambat Akses Ditutup

Cimanuk Meluap, Aktivitas Warga Terhambat  Akses Ditutup

INDRAMAYU-Sungai Cimanuk meluap sejak Kamis malam (27/3). Akibatnya, aktivitas masyarakat di wilayah timur Indramayu terhambat. Pasalnya, perahu tambang yang digunakan untuk menyeberangi Sungai Cimanuk sejak Kamis pagi (28/3), dilarang beroperasi karena arus sungai yang deras, dan membahayakan penumpang jika beroperasi. Pantauan wartawan koran ini, kemarin, di beberapa titik jasa perahu tambang di Tukdana, Bangodua, Sukagumiwang, Kertasemaya, dan Jatibarang masih dijaga dan dipantau beberapa anggota TNI yang terus memantau lokasi perahu tambangan. Hal itu dilakukan untuk mengawasi pengoperasian perahu tambang agar tidak nekat beroperasi saat debit Sungai Cimanuk sedang meluap. Babinsa Bangodua, Serma Utun Arifin mengatakan, debit Sungai Cimanuk yang meluap membuat aktivitas masyarakat di beberapa wilayah yang dilalui sungai mengalami hambatan. Hal itu, dikarenakan akses utama yang digunakan untuk menyebrangai Sungai Cimanuk tidak dapat digunakan. “Untuk pengoperasian kita masih pantau, karena debit Sungai Cimanuk masih besar, dan statusnya siaga. Jika nekat melakukan aktivitas penyeberangan khawatir perahu terbawa arus dan tak bisa menahan beban muatan,” kata Arifin. Lebih lanjut, dikatakan Arifin, pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait terutama pihak bendung rentang, mengenai status Sungai Cimanuk. “Kami juga mengimbau kepada pemilik perahu tambang agar lebih waspada dan tidak mengoperasikan perahu tambangan di saat debit air Sungai Cimanuk sedang naik,” katanya. Diakuinya, saat ini terus mengawasi kondisi Cimanuk dan memastikan benar-benar aman. Untuk itu, perahu tambang ditutup sementara. “Lebih baik warga pengguna jasa perahu tambangan gunakan akses jalan umum saja, walaupun harus menempuh jarak lebih lama, untuk keselamatan warga sendiri,” tandasnya. Sementara itu, Triono (53) mengatakan, meluapnya Sungai Cimanuk membuat warga harus menggunakan jalan umum yang memakan waktu tempuh yang lama. “Mau tidak mau ya harus menggunakan jalan memutar, sampai Sungai Cimanuk aman lagi untuk diseberangi menggunakan perahu tambang,” tuturnya. (oni)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: