Jelang Debat Keempat: Begini Konsep Pertahanan Keamanan yang Diusung Jokowi

Jelang Debat Keempat: Begini Konsep Pertahanan Keamanan yang Diusung Jokowi

Debat capres ke-4 antara petahana Joko Widodo dan saingannya, Prabowo Subianto, kemungkinan akan menarik perhatian khalayak global yang ingin mengetahui gagasan-gagasan baru dalam kebijakan strategis dan luar negeri Indonesia. Jokowi mengusung tema perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga.  Berikut ini konsep pertahanan dan keamanan yang diusung Jokowi dalam visi-misinya: Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga Sebagai negara yang berdaulat, Negara wajib ikut serta dalam perdamaian dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Melanjutkan Transformasi Sistem Pertahanan yang Modern dan TNI yang Profesional Kita sudah mulai merintis jalan membangun pertahanan Indonesia sebagai kekuatan utama di Asia Pasifik untuk memperkokoh kedaulatan sebagai negara terbesar di Asia Tenggara.

  1. Membangun sistem pertahanan negara yang modern dan TNI yang profesional, dengan menggarisbawahi pentingnya anggaran pertahanan, adopsi dan inovasi teknologi alutsista, industri pertahanan, serta kesejahteraan prajurit.
  2.  Menyelenggarakan diplomasi pertahanan yang sejalan dengan pembangunan kekuatan pertahanan untuk melestarikan upaya pembangunan saling percaya (confidence building measures, CBMs) yang telah ada, sekaligus untuk mencegah terjadinya dilema keamanan (security dilemma) antara Indonesia dan negara-negara di dunia.
  3.  Menyelenggarakan reformasi anggaran pertahanan sesuai dengan rancangan pengembangan kekuatan pertahanan.
  4.  Menerapkan mekanisme pengadaan alutsista yang memperhatikan pendekatan daur hidup (life cycle cost).
  5. Melanjutkan pengembangan industri pertahanan menuju kemandirian pemeliharaan, produksi, dan inovasi.
  6.  Mengembangkan sistem keamanan cyber dalam kerangka menunjang sistem pertahanan nasional secara keseluruhan.
  7.  Meningkatkan kesejahteraan prajurit dan keluarganya melalui penyediaan gaji pokok yang lebih baik, fasilitas kesehatan, pendidikan, perumahan, serta program purnabakti prajurit.
Melanjutkan Reformasi Keamanan dan Intelijen yang Profesional dan Terpercaya Reformasi keamanan dan intelijen bertujuan memenuhi kewajiban agar Negara hadir melindungi dan memberi rasa aman bagi seluruh warga negara. Untuk itu, diperlukan langkah berikut ini:
  1. Melanjutkan reformasi Polri demi meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri.
  2.  Memperkuat koordinasi intelijen negara dengan mengembangkan hubungan kelembagaan yang tegas dan terstruktur dengan garis tugas, kewenangan, dan pertanggungjawaban yang jelas.
  3. Mengembangkan profesionalisme anggota Polri dan anggota intelijen yang modern dan andal dengan berbasis teknologi tinggi.
  4. Menekan budaya koruptif dan tindakan yang berlebihan atau kekerasan eksesif yang berdampak pada turunnya tingkat kepercayaan publik kepada Polri.
  5. Mengedepankan langkah-langkah pencegahan melalui proactive policing strategy dan tindakan humanis dalam menangani setiap permasalahan sosial yang timbul.
  6.  Meningkatkan kesejahteraan anggota Polri dan anggota intelijen.
  7. Sinergi antara Kepolisian Republik Indonesia dengan TNI dan berbagai institusi di dalam pemerintahan.
  8. O Meningkatkan upaya terpadu untuk menanggulangi terorisme, mulai dari peningkatan pemahaman ideologi negara untuk mengurangi radikalisme, pengembangan sistem pendidikan, hingga penguatan sistem penegakan hukum untuk mengatasi tindakan terorisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: