Debat Capres Ke-4: Prabowo Mengeluh Dituduh Bela Khilafah, Jokowi Curhat Sering Dituduh PKI

Debat Capres Ke-4:  Prabowo Mengeluh Dituduh Bela Khilafah, Jokowi Curhat Sering Dituduh PKI

Debat Ke-4 Capres 2019 digelar kembali menjadi arena adu gagasan antara capres Jokowi dan Prabowo, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (30/3/2019). Kali ini debat dipandu oleh Zulfikar Naghi dan Retno Pinasti sebagai moderator dengan tema ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional. Yang menarik dalam segmen kedua, Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto malah saling curhat ketika berbicara soal isu ideologi. Awalnya, Prabowo mengaku dirinya dituduh pro-khilafah oleh sebagian pendukung capres nomor urut 01. \"Saya juga ingin bertanya, apa Pak Jokowi mengerti di antara pendukung Pak Jokowi ada yg melontarkan tuduhan-tuduhan tidak tepat kepada saya seolah-olah saya membela khilafah, seolah saya akan melawan tahlilan. Ini sangat tidak masuk akal,\" kata Prabowo. Sebelumnya, Prabowo yakin dan percaya Jokowi seorang yang pancasilais, patriot, dan nasionalis. \"Karena itu ketika Pak Jokowi dilantik (2014) saya datang dan beri hormat,\" ucap Prabowo. Ia pun mempertanyakan bahwa dia dituduh akan mengubah ideologi Pancasila. \"Ibu saya seorang Nasrani. Saya lahir dari rahim seorang Nasrani. Jadi saya dari umur 18 tahun mempertaruhkan nyawa untuk mempertahankan Pancasila, nyawa saya saya pertaruhkan untuk republik ini. Bagaimana kok saya dituduh akan mengubah Pancasila? Sungguh kejam itu,\" kata Prabowo. https://twitter.com/KompasTV/status/1111986169934299136?s=19 Alih-alih membantah atau menjawab pertanyaan Prabowo, Jokowi malah ikut-ikutan curhat. \"Masalah tuduh-menuduh saya juga kan banyak dituduh, Pak. Empat setengah tahun ini saya juga dituduh Pak Jokowi ini PKI, banyak yang nuduh seperti itu, saya juga biasa-biasa saja,\" kata Jokowi. Ia menyatakan itu, sebagai tanggapan atas pernyataan Prabowo Subianto yang mengungkap anggapannya ada sebagian pendukung Jokowi yang melontarkan tuduhan bernuansa ideologis kepada dia. Jokowi pun mengajak agar membumikan Pancasila sehingga dalam kehidupan sehari-hari pemimpin-pemimpin bisa memberikan contoh yang baik. \"Yang paling penting mari lah kita bersama-sama membumikan Pancasila sehingga dalam kehidupan sehari-hari kita ini pemimpin-pemimpin bisa memberikan contoh-contoh yang baik, tidak saling menghujat, tidak saling meremehkan, tidak saling menjelekkan, kenapa tidak memberikan contoh yang baik saling bertoleransi saling berkawan, bersahabat,\" ucap Jokowi. https://twitter.com/OfficialiNewsTV/status/1111992308445020160?s=19 Debat capres keempat ini dibagi menjadi enam segmen dengan alokasi waktu seluruhnya 120 menit. Segmen pertama adalah pemaparan visi-misi kedua capres. Masing-masing capres diberi waktu empat menit untuk menyampaikan visi-misi mereka. Pertanyaan disusun sejumlah panelis dan disampaikan oleh moderator Retno Pinasti dan Zulfikar Naghi. Panelis-panelis tersebut adalah Zakiyuddin (Direktur Pascasarjana IAIN Salatiga), Erwan Agus Purwanto (Dekan Fisip UGM), J Haryatmoko (Dosen Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma) dan Valina Singka Subekti (Dosen Departemen Ilmu Politik, Fisip UI). Selain itu, 5 panelis Debat ke-4 lainnya ialah Dadang Tri Sasongko (Sekjen Transparency International Indonesia), Al Araf (Direktur Eksekutif Imparsial), Basis Eko Soesilo (Dosen HI Fisip Unair) Apolo Safanpo (Rektor Universitas Cenderawasih) dan Kusnanto Anggoro (Dosen Fisip UI). (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: