Dorong Gerakan Hemat Energi, Balai Kota Cirebon Pun Gelap

Dorong Gerakan Hemat Energi, Balai Kota Cirebon Pun Gelap

LAMPU-lampu yang menerangi Balaikota tiba-tiba mati, kemarin (30/3). Bukan karena ada pemadaman. Tetapi karena kesadaran yang tinggi akan pentingnya menjaga bumi. Ya, Pemerintah Kota Cirebon memperingati earth hour. Lampu-lampu dipadamkan selama satu jam sejak pukul 20.30 hingga 21.30 WIB. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Cirebon RM Abdullah Syukur mengatakan, peringatan earth hour rutin digelar setiap tahun. \"Kita laksanakan pada minggu terakhir di bulan Maret seperti juga dilaksanakan masyarakat di dunia,\" ujar Syukur. Agar diikuti pihak lain, Pemkot telah mengirimkan surat edaran kepada sejumlah instansi baik pemerintah maupun swasta. \"Ke depan kita tingkatkan lagi sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. Agar memahami manfaat kegiatan ini,\" imbuhnya. Syukur menambahkan, peringatan earth hour hanya simbol kepedulian untuk mengurangi atau mitigasi dampak perubahan iklim. Harapannya, dapat memunculkan semangat peduli lingkungan dengan cara hemat energi. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan hemat penggunaan plastik sekali pakai dan pemanfaatan listrik sesuai kebutuhan. \"Pemerintah Kota Cirebon saat ini sedang konsen terhadap isu-isu dan program terkait lingkungan hidup. Ke depan kantor-kantor kita dorong untuk hemat energi, menambah vegetasi, dan mewujudkan green office,\" tuturnya. Selain pemadaman listrik, peringatan earth hour juga dilakukan dengan berbagai kegiatan lain. Menggandeng komunitas Climate Rangers, kegiatan diisi dengan longmacrh untuk membagikan selebaran berisi untuk lebih peduli lingkungan. Pembacaan puisi serta refleksi makna filosofis gerakan earth hour. \"Kita tidak mau Cirebon ketinggalan. Kita ingin Kota Cirebon juga punya andil dalam kegiatan earth hour sebagai upaya mereduksi perubahan iklim,\" ucap Kapten Climate Ranger, Muhammad Jatnika. (day)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: