Beredar Screenshot Grup WA Diduga antaranggota Polri Galang Dukung 01, Polri Periksa Informasi di Medsos

Beredar Screenshot Grup WA Diduga antaranggota Polri Galang Dukung 01, Polri Periksa Informasi di Medsos

Temuan ketidaknetralan aparat Kepolisian dalam Pilpres 2019 nampaknya bukan isapan jempol belaka. Beberapa Polisi pun angkat suara karaena diantaranya menjadi korban karena tidak sepaham dengan atasan. Mantan Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Aziz mengaku pernah menerima instruksi dari atasannya untuk mendukung pemenangan paslon 01 Jokowi-Ma\'ruf di Pilpres 2019. Menurut Sulman, perintah itu pernah disampaikan oleh Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna. Dia mengatakan Kapolres Garut meminta bawahannya, yakni para kapolsek, untuk memobilisasi massa agar memberikan suara ke paslon 01. “Arahan penggalangan itu perintah dari Kapolres melalui WhatsApp [WA]. Saya tidak tahu siapa anggota yang melakukan [instruksi] itu,” kata Sulman saat berbicara di kantor Lokataru Law and Human Rights Office, Jakarta Timur, Minggu (31/3/2019). Beberapa hari lalu, akun Twitter Letnan Jenderal (purn) Johannes Suryo Prabowo @marierteman menggunggah tangkapan layar berisi percakapan dalam aplikasi WhatsApp yang diduga antaranggota Polri untuk menggalang dukungan kepada Jokowi-Ma\'ruf Amin dalam Pilpres 2019. https://twitter.com/marierteman/status/1111500029489897472?s=19 Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, aparat Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri akan memeriksa informasi tersebut. \"Kami akan cek kebenaran isu tersebut dan bila terbukti benar ada anggota Polri yang terlibat, maka sesuai fakta hukum pasti akan tindakan tegas oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam),\" ujar dia. Perwira Tinggi Polri ini mengatakan, Bidang Propam Polda setempat akan menindak anggota Polri, jika informasi tersebut benar. \"Semua sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku,\" kata Dedi. Namun, informasi ini belum dapat dipastikan kebenarannya, sehingga perlu memastikannya terlebih dahulu. Ia menegaskan jajaran Korps Bhayangkara netral dalam pemilu. Kapolri Jenderal Tito Karnavian, kata dia, juga sudah mengeluarkan perintah pedoman netralitas anggota kepolisian dalam Pemilu 2019. Surat itu bernomor STR/126/III/OPS.1.1.1./2019 bertanggal 18 Maret 2019 dan ditandatangani Kapolri serta berisi 14 poin untuk menjaga perilaku netralitas personel. J.S Prabowo menggunggah informasi yang belum diketahui kebenarannya, sejak Jumat (29/3/2019), sekitar pukul 12.27 WIB. Ia juga memberikan keterangan pada unggahan itu yang berbunyi: \"Chat ini beredar luas. Jika benar...Polri sudah tidak netral. Cara seperti ini indikasi kuat Prabowo hanya bisa dikalahkan dengan kecurangan.\" https://twitter.com/marierteman/status/1111500029489897472?s=19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: